Puisi: Padi (Karya Sitor Situmorang) Padi Kami yang tidak hitung tahun dan hari Berganti turunan membajak dan menunai Menabur bintang di malam da…
Puisi: Nama dan Pertanda (Karya Sitor Situmorang) Nama dan Pertanda Dari anakku kuambil nama, Dari istriku kuambil cinta, Bagiku jadi pertanda, Bagiku jadi …
Puisi: Tanah Air dalam Lukisan (Karya Sitor Situmorang) Tanah Air dalam Lukisan ( mengenang Sudjana Kerton ) Ia melukis gunung sawah ladang hutan dan kehidupan tan…
Puisi: Salju dan Ranting (Karya Sitor Situmorang) Salju dan Ranting Salju dan ranting di kaca Sunyi putih, tak lahir kuasa Sunyi putihmu musim tak lalu Sa…
Puisi: Mimpinya (Karya Sitor Situmorang) Mimpinya (1) Pada segala surat menanti nama Pada segala surat dinanti nama. Mimpinya (2) Pada segala air t…
Puisi: Pesta dan Tari (Karya Sitor Situmorang) Pesta dan Tari Pesta dan tari, pesta dengan genderang dan tamtam, malam ini aku tidur di gunung-gunung, be…
Puisi: Kami Jalan Menempuh Malam (Karya Sitor Situmorang) (Kami Jalan Menempuh Malam) Kami jalan menempuh malam. Sarat ingin-mau satu-sama tenggelam dalam ini gelap S…
Puisi: Kututup Jendela (Karya Sitor Situmorang) Kututup Jendela Kututup jendela karena terlalu silau matanya. Kulihat ia bernafas dalam gelap. Sekira dapat leb…
Puisi: Nocturno (Karya Sitor Situmorang) Nocturno Jauh di dasar jiwa ada udara tipis Penuh lagu tak terlerai kata manis Benua selalu terbalut gerimis …