Postingan

Puisi: Totem (Karya Oka Rusmini)

Totem (Kelahiran) tubuhku meneteskan abu ulat-ulat menguliti setiap perjalanan yang kupentaskan mereka baru belajar menanam akar …

Puisi: Pengorbanan (Karya Harijadi S. Hartowardojo)

Pengorbanan (Kepada Ibuku Marhum) Dan Tuhan pun memberikan janji Dengan tawaran pemberian pengurbanan Mati bukan suatu kebuntuan ala…

Puisi: Bulan Diburu Matahari (Karya Harijadi S. Hartowardojo)

Bulan Diburu Matahari Tiga musim bulan menanti Dalam kabut redup Tak mungkin bersua matahari Bulan telah memanggil bintang Mustari Sesua…

Puisi: Sebuah Benteng (Karya Harijadi S. Hartowardojo)

Sebuah Benteng Sebuah benteng telah tertimbun bukit pasir Sedang langit malam kelelawar terbang kehilangan sarang Anjing melolong meratapi bin…

Puisi: Khudi (Karya Harijadi S. Hartowardojo)

Khudi "Aku Alpha dan Omega Kini Yang lampau Dan akan jadi" Dalamku terpentang salib Dengan darah telah kering membeku…

Puisi: Kemenangan (Karya Harijadi S. Hartowardojo)

Kemenangan Memoranda untuk adikku Soesilo Rahardjo yang telah gugur Hiaskan, sayang bintang besi bersilang di dada berlobang kilat yang …

Puisi: Perjalanan (Karya Harijadi S. Hartowardojo)

Perjalanan Motto: Sebagai darah dari jantung ia mengalir melalui urat nadi dan pembuluh-pembuluh darah ke seluruh tubuh, kemud…

Puisi: Perhentian Bus Salemba (Karya Syahril Latif)

Perhentian Bus Salemba Seorang gadis di perhentian bus Salemba Sembilan belas usia Sendiri Dalam senja permai Juni Sedikit lelah. Manis. Tenang Dan m…

Puisi: Anjing Makan Akar Kayu (Karya Harijadi S. Hartowardojo)

Anjing Makan Akar Kayu (lagu tari Timor) Untuk ahli budaya dan ahli pendidik Mari bone beta cari gadis, cari nona beta tukar sirih…
© Sepenuhnya. All rights reserved.