Postingan

Puisi: Cecak (Karya Hamid Jabbar)

Cecak Begitulah, aku menemukan engkau menyandang seribu cecak di mulutmu yang selalu mendecak-decak itu: cak cak cak! Di bawah serib…

Puisi: Kembali (Karya Hamid Jabbar)

Kembali Surat buat Kekasih, dikirimkan setiap hari: dengan tangan gemetar. Surat buat Kekasih, kembali ke tangan sendiri: alpa dan…

Mewujudkan Impian di Tengah Rusaknya Rumah

Tidak dapat dipungkiri bahwa latar belakang keluarga mempunyai pengaruh yang besar terhadap tumbuh kembang anak. Anak-anak yang berasal dari keluarga…

Puisi: Ballada Setengah Baya (Karya Toeti Heraty)

Ballada Setengah Baya di suatu losmen di Kampung Bali agak terhormat dengan dengan sebutan wisma seorang wanita setengah baya, menunggu pacarn…

Puisi: Sajak Kacamata (Karya Joko Pinurbo)

Sajak Kacamata Saya tahu, jika saatnya tiba, saya akan memakai kacamata. Kacamata yang kacanya terbuat dari kaca kata dan matanya dari mata …

Puisi: Dua Wanita (Karya Toeti Heraty)

Dua Wanita (untuk Dewi Rais) silakan-silakan masuk senyum ringan dan berat isyarat         – ada topeng di dinding belakang –  rumah ini r…

Menangis Bukanlah Kelemahan, Melainkan Bentuk Kekuatan Mental

Menangis seringkali kita lakukan ketika menghadapi suatu masalah dan cobaan dalam hidup. Rasa sedih, kecewa, marah bahkan bahagia pun dapat diluapkan…

Media Sosial Sebagai Pembatas Sosialisasi

Sekitar delapan miliar orang berada di bumi dan lebih dari 4,95 miliar orang di antaranya mengakses internet. Masing-masing orang yang mengakses inte…

Eksistensi Kurikulum Pesantren di Era Modern

Dengan berkembangnya zaman yang sangat maju maka diperlukan model pendidikan yang mengedepankan kecerdasan spiritual keagamaan, salah satunya adalah …
© Sepenuhnya. All rights reserved.