Puisi: Jisim (Karya Harijadi S. Hartowardojo) Jisim Telah bermusim kudukung namamu Terpahat di batu warna anggur. Kikisan Angin memperdalam hurufnya Di bawah kemuning sekali kita bersu…
Puisi: Kalam (Karya Harijadi S. Hartowardojo) Kalam Telah digenggam kalam Dan kata berderai merangkai suara Tanda bundar melingkar sengketa Rambu yang terpaku di depan jembatan Cer…
Puisi: Segi (Karya Harijadi S. Hartowardojo) Segi Kulepaskan diri dari segala janji, aku ingkar Kunanti tantangan yang semula telah berseru Ia akan tiba bila tak lagi ditunggu Berjala…
Puisi: Prambanan (Karya Harijadi S. Hartowardojo) Prambanan Di atas segala batu membeku napasku Di sini telah bertemu roh dan debu Gelisah gerutu menjadi satu Naga melingkar di kakiku J…
Puisi: Jemu (Karya Harijadi S. Hartowardojo) Jemu Kenangan pada awan tak jadi hujan Biduk bulat ini dikayuh berputar-putar sekitar sumbu. Pantai mendampar diri jemu memandang …
Puisi: Hakekat (Karya Harijadi S. Hartowardojo) Hakekat Hidup pacuan derita menetap dalam ruang terlingkung senja berputar beredar sepanjang caya luas lebar tergelar Mulai pada detik m…
Puisi: Berdiri Aku (Karya Amir Hamzah) Berdiri Aku Berdiri aku di senja senyap Camar melayang menepis buih Melayah bakau mengurai puncak Berjulang datar ubur terkembang…
Puisi: Doa (Karya Amir Hamzah) Doa Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, kekasihku? Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama meningkat naik, setelah menghalaukan p…
Puisi: Hanyut Aku (Karya Amir Hamzah) Hanyut Aku Hanyut aku, kekasihku! Hanyut aku! Ulurkan tanganmu, tolong aku. Sunyinya sekelilingku! Tiada suara kasihan, tiada angin mendin…