Postingan

Puisi: Jakarta Juli 1996 (Karya Sapardi Djoko Damono)

Jakarta Juli 1996 Katamu kemarin telah terjadi ribut-ribut di sini. Sisa-sisa pidato, yel, teriakan, umpa…

Puisi: Sajak (Karya Sapardi Djoko Damono)

Sajak "Biar kunyalakan lampu, agar tampak jelas di mana pintu, tempat aku bebas keluar masuk. Aku laki-laki, kau tahu, tak tenteram da…

Puisi: Ayat-Ayat Kyoto (Karya Sapardi Djoko Damono)

Ayat Kyoto (1) Segala yang mendidih dalam kepala tidak nyata, kecuali sakura dan kau - tentu saja. Ayat Kyo…

Puisi: Jaring (Karya Sapardi Djoko Damono)

Jaring maka berpecahan bunga api. Diam pun (katakan sesuatu, bisikmu) meretas di antara berkas-berkas nafasmu.…

Puisi: Menari di Atas Lidah Api (Karya Dimas Arika Mihardja)

Menari di Atas Lidah Api ( bagi jejak Kartini ) Bagi jejak Kartini , kini, di sini di bumi yang semakin menu…

Puisi: Ada Jalan Setapak (Karya Gunoto Saparie)

Ada Jalan Setapak ada jalan setapak muncul dalam ingatan masa kanak yang lasak bermain di pesawahan di antara rimbun ilalang kulalui lebuh sunyi menu…

Puisi: Senyummu, Ibu (Karya Tjahjono Widarmanto)

Senyummu, Ibu tak pernah tuntas kutafsir senyummu, ibu rinduku selalu tumpah pada alis matamu. di sana telah kutemukan segala rahasia. dun…

Puisi: Bahasa Laut Itu (Karya Ahmad Faisal Imron)

Bahasa Laut Itu mula-mula aku melihatmu dengan amarah seperti itu kau masih juga kelabu, kau akan kehilangan diriku maka terjadilah sebua…

Puisi: Kepada Yehuda Amichai (Karya Ahmad Faisal Imron)

Kepada Yehuda Amichai Di hari penebusan, 1967 itu kau menyesali semua yang tinggal debu di kota tua Yerusale…
© Sepenuhnya. All rights reserved.