Puisi: Kepada Pujangga Dunia (Karya Mahatmanto) Kepada Pujangga Dunia Seperti burung laut, dengan liurnya dibuatnya sarang permai di gua, di tubir pantai tempat diam terletak telu…
Puisi: Anjing Belang (Karya Mahatmanto) Anjing Belang Sering kami berjumpa di sini hampir setiap malam hari di malam kelam dan terang kalau aku pergi ke belakang mengamb…
Puisi: Sriwedari (Karya Mahatmanto) Sriwedari Selama memandang diri semakin dalam hati luka teringat yang lama lalu dahulu, waktu itu baharu beredar di kebun raya Sriwedari bersiar-siar…
Puisi: Kapal Kertas (Karya Gunawan Maryanto) Kapal Kertas Mari berlayar Perahu kertas ini akan membawamu : dunia tanpa warna. Rentangkan tanganmu Sambut angin seperti ibumu …
Puisi: Sinom (Karya Gunawan Maryanto) Sinom Dik, ruang begitu lengang Dik, ruang begitu sunyi Mereka entah ke mana Mencabar serupa mimpi Pada sebuah pagi Hilang leny…
Puisi: Kembang Sepasang (Karya Gunawan Maryanto) Kembang Sepasang sepasang anak perempuan adalah sepasang kembang yang kausembunyikan di belakang rumah agar kala yang datang setia…
Puisi: Hujan Pertama (Karya Gunawan Maryanto) Hujan Pertama (: vina agusti) ingatan yang keruh: nama-nama dan aksara yang gaduh. adalah jejak masa lalu – gerak dan retak tak…
Puisi: Wisa Kentir ing Maruta (Karya Gunawan Maryanto) Wisa Kentir ing Maruta Desember-Februari Langit gelap Angin beracun Tetapi janji-janji mesti ditepati Seperti bibit padi yang…
Puisi: Sendhang Kapit Pancuran (Karya Gunawan Maryanto) Sendhang Kapit Pancuran akulah sendang itu di mana waktu bersembunyi sedang dua pancuran itu adalah saudaraku —kakak dan adik kandung…