Postingan

Puisi: Pantai (Karya Gunoto Saparie)

Pantai ombak mendesir membereskan dukamu dan menyeret gelisahmu ke tepi hibuk suara lautan bersahutan angin pun berangkat entah ke mana di pasir: ser…

Puisi: Pukau Sijontiak (Karya Esha Tegar Putra)

Pukau Sijontiak* di bukit batu, miang terhantar ke sepenjuru angin daun dikepung burung-burung batang kayu gadang diukur lumut, sampa…

Puisi: Ketika Hari Minggu (Karya Joss Sarhadi)

Ketika Hari Minggu engkau yang bergelantungan dalam bis kota mendengarkan serapahku engkau yang berselimut malam kedinginan menghangatkan tidurku eng…

Puisi: Episode Burung-Burung (Karya Raudal Tanjung Banua)

Episode Burung-Burung (1) Burung-burung blekok Burung-burung kuntul Paruh-paruh yang bengkok Bisakah bersuara atau sekedar bersi…

Puisi: Di Rumah Sakit (Karya Toto ST Radik)

Di Rumah Sakit (: Abah) Menunggu. Pikiranku beku. Betapa waktu melambat. Hanya dengung ac dan tik-tok jam …

Puisi: Gapura (Karya Remy Sylado)

Gapura Rumah dalam hatiku adalah puri gapura berdiri beragam perlintasan jika ada nyanyian puji di situ bert…

Puisi: Naik Kereta Api Lagi (Karya Abdul Wachid B. S.)

Naik Kereta Api Lagi seperti senin yang tergesa masuk ruang kerja tertunda oleh rabu yang janjian dengan …

Puisi: Bidadariku, Tidurlah (Karya Sutan Iwan Soekri Munaf)

Bidadariku, Tidurlah Catatan untuk Ina Suaramu senantiasa datang. Menjenguk malam-malamku. Tangga waktu tiba-tiba hilang. Kita melompat jauh ke dalam…

Puisi: Napas Senin-Kamis (Karya Rusli Marzuki Saria)

Napas Senin-Kamis Tiap tahun kupotretkan wajah penuh tutuan Senyum sinis badan penuh kudisan Walau sinar bulanmuda lama tak singgah Kelentong-kelente…
© Sepenuhnya. All rights reserved.