Postingan

Puisi: Bunga Cempaka (Karya Rustam Effendi)

Bunga Cempaka Seketika bergontai di laman taman, terjatuh mataku pada sekuntum bunga cempaka. Baharu nak pecah, menggelakkan rom…

Puisi: Didikan yang Sebenarnya (Karya Rustam Effendi)

Didikan yang Sebenarnya Maukah tuan mendidik anak? Siapapun juga yang tuan ikut, sekalipun metode Pestalozzi, atau ajaran yang…

Puisi: Di Mana Aku Pergi (Karya Rustam Effendi)

Di Mana Aku Pergi Di mana aku pergi, ah, di mana aku menoleh. Bagaimana aku menanti, bagaimana aku menanggung, Bak mana aku mera…

Puisi: Hanya Dia yang Maha (Karya Rachmat Djoko Pradopo)

Hanya Dia yang Maha yang penting adalah Tuhan yang utama adalah Allah yang lain boleh tak digubris bahkan, agama tak perlu …

Cerpen: Perpisahan

Hai aku Roy, aku mempunyai pacar bernama Tika. Kami mulai berpacaran pada saat kami masih seorang mahasiswa. Kami menjalani hubungan tanpa adanya per…

Cerpen: Kamu, Tetap Menjadi Alasanku Menunggu

“Hana ayo pulang, sebentar lagi akan turun hujan” pinta Mama kepada Hanna. “Sebentar Ma, sebentar aja lagi sampai senja habis” kata Hanna. “Kamu masi…

Terkuaknya Militerisme dalam Antologi Penembak Misterius Karya Seno Gumira Adjidarma

Sebagai salah satu bagian dari masyarakat Indonesia sudah sewajarnya bagi kita untuk memiliki rasa penasaran yang tinggi akan sejarah dan isu yang pe…

Sebuah Pertanyaan untuk Cinta: Kompleksitas Manusia Metropolis

Romansa di kota metropolis digambarkan oleh Seno Gumira layaknya sebuah lakon sandiwara. Dalam “Sebuah Pertanyaan Untuk Cinta”, Seno berkesempatan un…

Didikan yang Diktator dan Nilai Feminisme pada Kumpulan Cerpen Dua Dunia Karya Nh. Dini

Setelah menyelami kumpulan cerpen Dua Dunia karya Nh. Dini yang terdiri atas beberapa judul, yakni “Dua Dunia”, “Istri Prajurit”, “Jatayu”, “Kelahira…
© Sepenuhnya. All rights reserved.