Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik
Postingan

Puisi: Sesudah Perjalanan (Karya Medy Loekito)

Sesudah Perjalanan Tak ingin lagi aku pergi sebab sepanjang jalan duka kian sarat sedang punggungku sudah b…

Puisi: Kampung Naga (Karya Medy Loekito)

Kampung Naga Di sini keindahan bernyanyi tanpa ada telinga yang mendengar dan keramaian merebak tanpa pan…

Puisi: Menatap Lukisan Anakku (Karya Medy Loekito)

Menatap Lukisan Anakku (Bergulir bulan dari bukit ke bukit) "anakku, anakku, jangan biarkan bukit melumat bulan nanti gelita alam ole…

Puisi: Doa (Karya Medy Loekito)

Doa Bukit-bukit di hatiku Ditumbuhi semak-semak berduri Tak lagi bertunas Tak lagi berbunga Tuhan, ulurka…

Puisi: Pengemis Perempuan dan Anaknya (Karya Medy Loekito)

Pengemis Perempuan dan Anaknya Ketika dadanya kering dari air susu disuapinya lapar anaknya dengan jiwa yang lari ke awan-awan meremasny…

Puisi: Sajak Malam (Karya Medy Loekito)

Sajak Malam Angin meniti bambu memetik rembulan. Sumber: Airmata Tuhan (2009) Analisis Puisi: Puisi "Sajak Malam" karya Medy …

Puisi: Hanya (Karya Medy Loekito)

Hanya Rindu tak pernah menyakiti Ia bara di diam gelora Ia hampa di hening harap. Sumber: Airmata …

Puisi: Laut (Karya Medy Loekito)

Laut Lepas terbang membenam jalaku kala malam-malam menyita bayang wajahmu nan rupawan dalam kebiruan yang …

Puisi: Danau Maninjau (Karya Medy Loekito)

Danau Maninjau Di biru danau Maninjau tangan Tuhan menabur bintang yang memijar di mata ikan-ikan. Sumber…
© Sepenuhnya. All rights reserved.