Puisi: Kepada Rerumput Kecil (Karya Medy Loekito) Kepada Rerumput Kecil Aku rimbun pohon kulindungi kau seperti jubah-jubah kulumat hujan jadi embun kutangkap …
Puisi: Di Puncak Sikunir (Karya Medy Loekito) Di Puncak Sikunir Aku tiada diri di kilau mentari-Mu Aku sirna diri di sempurna fajar-Mu Februari…
Puisi: Selamat Malam Adinda (Karya Medy Loekito) Selamat Malam Adinda Saat langit-langit di atas sana menciut malam datang disertai kelamnya mungkin engkau …
Puisi: Jika (Karya Medy Loekito) Jika Jika hari adalah waktu kuingin ia punya boneka dan mengajakku bermain Jika hari bukanlah waktu k…
Puisi: Malam di Bukit (Karya Medy Loekito) Malam di Bukit Rumput kecil bergerigi tajam bagai belati menyayat bulan hingga mengucurkan sepi Sumber: Ai…
Puisi: Jalan-Jalan di Jakarta (Karya Medy Loekito) Jalan-Jalan di Jakarta Tak lagi kumengerti kemana jalan-jalan ini mampu berjuta manusia tersesat bersama ku…
Puisi: Betapa (Karya Medy Loekito) Betapa Betapa sangsai rindu Betapa duri sepi Betapa asing diri. Analisis Puisi: Puisi "Betapa" karya Medy Loekito a…
Puisi: Di Halaman Rumah (Karya Medy Loekito) Di Halaman Rumah Musim hujan datang di pucuk-pucuk daun membawa pelangi ke halaman rumah. Analisis P…
Puisi: In Solitude (Karya Medy Loekito) In Solitude Ingin kucumbu bulan malam ini menanggalkannya dari langit dan membawanya dalam sepiku. 199 2 …