Puisi: Kampungku (Karya Mustiar AR) Kampungku Kuhirup dalam-dalam napasmu aroma anyir sperma ilegal menyergap diri memanjat dinding hati meng…
Puisi: Warkop Pojok Barat Terminal Lama Sigli (Karya Doel CP Allisah) Warkop Pojok Barat Terminal Lama Sigli (buat sastrawan Alm. AR. Nasution) Seharian aku menantimu, dan segelas …
Puisi: Penari (Karya Cecep Syamsul Hari) Penari Pernahkah engkau lihat laut yang mengalir dari nyala api? Perempuan tumbuh dewasa dalam tawa kanak kanaknya? Sang penari ,…
Puisi: Menunggang Kuda Memetik Bunga (Karya Mawie Ananta Jonie) Menunggang Kuda Memetik Bunga Tinggi bukit seribu gunung bertahun baru di rumah mertua, bersandal jepit berka…
Puisi: Ketemu Hardi (Karya Kurniawan Junaedhie) Ketemu Hardi Hidup itu seperti lukisan. Aku mampir ke kantor Hardi bersama Saut dan Helga Worotitjan (Iwan meny…
Puisi: Bunga Kali Mati (Karya Diah Hadaning) Bunga Kali Mati Bunga-bunga kecil tumbuh sepanjang kali hitam luput dari tatapan anak zaman hutan besi. …
Puisi: Peta Perjalanan (Karya Sitor Situmorang) Peta Perjalanan Di hadapanku pantai Adriatik pelabuhan Dubrovnik Di seberang sana jazirah Italia tujuanku b…
Puisi: Bahasa Enampuluh Purnama (Karya Diah Hadaning) Bahasa Enampuluh Purnama (1) Enampuluh purnama menghitung ruas waktu orang-orang meraung terjirat kalabendu …
Puisi: Anak Desa (Gubahan Abdul Hadi WM) Anak Desa Aku anak desa Aku tinggal di tepi kali hijau Bersih dan jernih airnya Segar tak ada bandingnya …