Postingan

Puisi: Hujan di Pagi Hari (Karya Afrizal Malna)

Hujan di Pagi Hari Tidak seperti yang pernah dibayangkan, dunia tinggal satu-satunya alasan untuk menjelaskan k…

Puisi: Padang Rumput (Karya Afrizal Malna)

Padang Rumput Aku meneduh di pertinggian hening. getar rumput menahan kengerian yang dibuka di padang-padang. lolongan sia-sia dari negeri-n…

Puisi: Memusar pada Diri (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi)

Memusar pada Diri Kudengar dengus angin gunung kapan kuikuti kembaranya. Kulihat langit seperti tempurung kapan kugapai cakrawala …

Puisi: Perkutut (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi)

Perkutut burung perkutut di ladang berumput neba berkawan menelani kerikil kami segan memasang pulut memikat burung begitu mungil bebaslah perkutut …

Puisi: Menatap Mendung Ketika Senja (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi)

Menatap Mendung Ketika Senja Mungkin seperti mendung itu merunduk dari punggung gunung cepat diterpa angin turun menyergap kota dalam he…

Puisi: Panen (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi)

Panen Sejak kemarau ini kita tidak kehausan lagi bendungan sumber di gunung telah kita bingkari jangan takut kepanasan di sawah di musim l…

Puisi: Penghuni Dangau di Tepi Danau (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi)

Penghuni Dangau di Tepi Danau Seorang lelaki tua menyadap senja mengail di tepi telaga pandang menebar sekitar menampung sisa sinar me…

Puisi: Ketika Mendengar Tangis (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi)

Ketika Mendengar Tangis Kaudengarkah tangis bocah itu sejak tadi suaranya menebari desa sunyi merambati bi…

Puisi: Ketika Mengikuti Angan (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi)

Ketika Mengikuti Angan Kitri mari kita tebas tumbuhan rawa begitu subur biar akarnya tidak mencakar dasar …
© Sepenuhnya. All rights reserved.