Puisi: Menanam Rindu (Karya Ulfatin Ch.)
Menanam Rindu Di sini tempat kita menanam rindu Di tepi sungai dengan batu kecil dan arusnya kecil pohon-pohon melambai menyimpan jejak Jalan setapa…
Postingan
Puisi: Debar (Karya Rini Intama)
Debar Bawa jiwa malam ini melambung di setiap debar yang terjunjung bawa seikat bunga bakung ungu dalam tangan yang melingkar rindu debar langit di t…
Puisi: Selat Bali (Karya Linus Suryadi AG)
Selat Bali (di atas Ferry Kintamani) Dari Ketapang ke Gilimanuk Matahari menyibak langit fajar Kita berdir…
Puisi: Mawar Terjauh (Karya Nirwan Dewanto)
Mawar Terjauh Kau benih hujan pagi hari, aku payung yang lama iri. Kau airmata di ujung jari, aku saputan…
Puisi: Kenangan dan Kesepian (Karya W.S. Rendra)
Kenangan dan Kesepian Rumah tua dan pagar batu. Langit di desa dan sawah dan bambu. Berkenalan dengan sepi pada kejemuan di…
Puisi: Episode (Karya Ajip Rosidi)
Episode Di luar alam gerimis karena kau menangis dan air matamu membasahi dadaku. Padang ilalang bergelombang dan angin …
Puisi: Senja di Tanjung Emas (Karya Gunoto Saparie)
Senja di Tanjung Emas mengapakah ngungun menatap kapal-kapal yang entah kapan akan bertolak mengapakah memendam rindu kekal ketika hati menanggung de…
Puisi: Kota Lama Semarang, Suatu Siang (Karya Gunoto Saparie)
Kota Lama Semarang, Suatu Siang ada gereja tua gedung-gedung purba mungkin dari abad-abad silam mengisahkan kota yang kusam haruskah matamu sayu mem…
Puisi: Kepada Sang Pengamen (Karya Gunoto Saparie)
Kepada Sang Pengamen kau nyanyikan lagu lama sepanjang malam, sepanjang siang dari pintu ke pintu, dari cinta ke cinta namun kau tak tahu di mana dir…