Puisi: Hujan Rindu (Karya Ulfatin Ch.) Hujan Rindu Aku, hujan rindu turun melewati jalan setapak melewati rumput-rumput menetes di ujung kaki ibu Aku rindu pada dentumnya di atas daun-daun…
Puisi: Buku Harian Prajurit (Karya Mansur Samin) Buku Harian Prajurit (1) Malam tengadah di atas kaca akan sepi bermukim asing di sini napas sisi jendela, jeriji besi-besi tua m…
Puisi: Maghrib (Karya Tjahjono Widarmanto) Maghrib azan maghrib itu melayang menjadi sepasang tekukur mengepak-ngepakkan sayapnya dan hinggap di ranting hati yang selalu basah air mata…
Puisi: Sebab Aku Kehilangan (Karya Ulfatin Ch.) Sebab Aku Kehilangan Sebab aku kehilangan pagi engkau mencaciku bagai burung mencaci langit. Dan cuaca seperti mencakar bahu suara angin bagai tiupan…
Puisi: Pendatang (Karya Mansur Samin) Pendatang Percaya dengan dera pertama lentera besar reda depan samar di sudut rindu rasa kenal menyasar Peluk mata bermimpi r…
Puisi: Aku Mendaki (Karya Ulfatin Ch.) Aku Mendaki Aku mendaki tak sampai-sampai seperti ketam merangkak tak sampai pantai. Di jendela yang terlihat cuma angin tak seperti bayangku pada pe…
Puisi: Nyanyian tentang Tuhan (Karya Apip Mustopa) Nyanyian tentang Tuhan alangkah merdu kudengar Tuhan dalam nyanyian orang sekarang seperti lagu kasih sayang yang dilepaskan ora…
Puisi: Seekor Burung Dara Tua (Karya Apip Mustopa) Seekor Burung Dara Tua burung dara di ranting kering mengelus kilau bulunya awan di atas seperti terbaring merenung arah tujunya burung …
Puisi: Kita Sudah Beribu Kali Bicara (Karya Apip Mustopa) Kita Sudah Beribu Kali Bicara kita sudah beribu kali bicara soal gelandangan dan mereka tetap berkeliaran kita sudah beribu kali…