Postingan

Puisi: Dua Sajak Burung (Karya Ulfatin Ch.)

Sajak Burung ( 1 ) Seekor burung telah jauh menerbangkan pikiranku. Aku sendiri di sini dalam tempayan kecil yang dibakar nyala api Sajak Burung ( 2 …

Puisi: Dunia Kini Tidak Peka (Karya Subagio Sastrowardoyo)

Dunia Kini Tidak Peka Tak ada gunanya bunuh diri memang dunia kini tidak peka Sehari lamanya orang menyayangkan nasibmu dan melemparka…

Puisi: Hari dan Hara (Karya Subagio Sastrowardoyo)

Hari dan Hara Pada pertemuan begini mesra tugas kita hanya mengalami tanpa berkata-kata dan membiarkan ai…

Puisi: Ali Baba (Karya Subagio Sastrowardoyo)

Ali Baba Kata-kata sajak ini: uang panas yang kucuri dari gua penuh emas tercecer dari tangan seribu jari yang mendekap ke dada deras b…

Puisi: Pada Daun Gugur (Karya Subagio Sastrowardoyo)

Pada Daun Gugur Cemas mencekam ketika air mengalir dari rambut kuyup. Di kolam redup air membenamkan tubuh dalam kalut. Air itu seba…

Puisi: Batara Kala (Karya Subagio Sastrowardoyo)

Batara Kala telah kuberikan semua yang diminta aku ditaruh di atas meja lantas dikelupas kulit demi kulit juga dagingku sela…

Puisi: Suatu Ketika (Karya Subagio Sastrowardoyo)

Suatu Ketika Menjelang senja teman asing yang kuajak bicara menghentikan kata aku tidak lagi bertanya tentan…

Puisi: Abil dan Kabil (Karya Subagio Sastrowardoyo)

Abil dan Kabil Tersesat di belantara ia dikejar tanya: Di mana Saudaramu? Mengapa kaukucilkan dari dada dan biarkan ia ter…

Puisi: Adam (Karya Subagio Sastrowardoyo)

Adam Karena terkutuk manusia pertama yang terdampar di pantai matanya buta Dinding mega memagari cakrawala Dunianya adalah kekosongan …
© Sepenuhnya. All rights reserved.