Postingan

Puisi: Sajak Lapar (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Sajak Lapar iqrakku lapar tapi tak mau ikan tak mau nasi tak mau tahu tak mau buah kecuali buahmu iqrakku haus tapi tak mau air tak mau madu tak mau …

Puisi: Perjalanan Iqrak (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Perjalanan Iqrak iqrakku berjalan dari buku ke buku menyusup bermilyar huruf dan bilangan mencarimu, berlari dari disket ke disket mengembarai bermil…

Puisi: Catatan Senja (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Catatan Senja (Di negeri kota: Singapura) Senja rebah di atap tampenis plaza langit mengatup, mendekap nege…

Puisi: Fragmen Kekalahan (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Fragmen Kekalahan Sebagai orang kalah arus Aku larut dalam kehendak Tak terencana, menyimpan kata-kata bija…

Puisi: Pelajaran dari Kupu-Kupu (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Pelajaran dari Kupu-Kupu Untuk memiliki sayap-sayap yang indah Kupu-kupu merelakan dirinya jadi kepompong B…

Puisi: Hikmah Menanam (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Hikmah Menanam Tak ada buah yang menggantung tiba-tiba pada pohonnya Energi rahasia dari tangan semesta telah…

Puisi: Catatan Dini Hari (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Catatan Dini Hari ( Labuhan Bilik, Riau ) Debur ombak dan goyang perahu Bermain sendiri dalam sepi Semua ya…

Puisi: Catatan Senja di Jendela Bus Kota (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Catatan Senja di Jendela Bus Kota Selalu saja berkelebat bayangmu Di antara kesiur angin, kepul asap dan debu Tak ada bau parfum yang tersisa…

Puisi: Fragmen Perjamuan (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Fragmen Perjamuan Kalau kau mau, teguklah Ini minuman metropolitan Ada rasa comberan, amis darah Kasus pe…
© Sepenuhnya. All rights reserved.