Postingan

Puisi: Di Musim yang Lain, Aku Kembali (Karya Ulfatin Ch.)

Di Musim yang Lain, Aku Kembali Setahun kujelajahi hutan ini sepi belaka, tanpa penghuni Lalu kubangun rumah dekat sungai agar lebih mudah kukenali m…

Puisi: Jika (Karya Mas Ruscitadewi)

Jika Jika kau adalah kemurnian cinta Kenapa bertanya tentang ada? Tentang matahari yang tak jua memeluk bulan? Jika jalan itu telah terbuka Dan ada j…

Puisi: Di Mercu Suar (Karya Goenawan Mohamad)

Di Mercu Suar Berdirilah di sudut, katamu. Raba tembok tua itu. Di dekat pigura yang tergores pisau, tertulis "1927"…

Puisi: Kisah Sebutir Debu di Trotoar Jalan Salemba Raya Jakarta (Karya F. Rahardi)

Kisah Sebutir Debu di Trotoar Jalan  Salemba Raya Jakarta Sebutir debu kedinginan di trotoar Jalan Salemba Raya "Kalau saja h…

Puisi: Pesan Kakek (Karya Felix K. Nesi)

Pesan Kakek Datanglah di musim penghujan, Emanuel Sebelum ibu membakar almanak dan Ayah mengerami kalong Padang hijau berembun Sapi tambun menari Kun…

Puisi: Laut Pagi (Karya Iswadi Pratama)

Laut Pagi (: sebuah variasi Neruda untuk AJ. Erwin) Siapakah yang akan mendengarkan gemuruh laut sepagi ini? …

Puisi: Lagu Orang Bukit (Karya Iman Budhi Santosa)

Lagu Orang Bukit Menyandarkan bukit pada langit doamu diikuti segala rumput pori-pori tanah dan kabut. Sepertinya aku menemukan pelangi dari setiap k…

Puisi: Menyeberanglah, Cinta (Karya Ni Luh Putu Putri Suastini)

Menyeberanglah, Cinta Menyeberanglah, cinta gugurkan jarak dan waktu tentang utara – Selatan : kau dan aku Berbisik pada angin melambai pada awan men…

Puisi: Pagi Ini Aku Pulang (Karya Gody Usnaat)

Pagi Ini Aku Pulang pagi ini aku pulang kampung berjejak di jalan setapak menyusuri hutan yang berliku saksikan embun jatuh di bibir daun rumput kabu…
© Sepenuhnya. All rights reserved.