Postingan

Puisi: Epitaph buat Si Daisia Kecil (Karya Dami N. Toda)

Epitaph buat Si Daisia Kecil Di sini Daisia kecil, nama Sepasang sayap mungil Terbengkalai Seutas sutera panjang Seutas tanya kanak-kanak Menyeret bi…

Puisi: Perang Asia Timur Raya (Karya Redi Wisono)

Perang Asia Timur Raya Genderang perang dunia kedua membahana Bumi bergetar Langkah pasukan berderap siap berperang menaklukkan lawan Tak terkecuali …

Puisi: Doa Malam (Karya Dami N. Toda)

Doa Malam kau gubah aku ke dalam buru seharian lidahku letih sudah menirukan aneka suara binatang tak kuat lagi melarikan antariksa demi antariksa Di…

Puisi: Jalan (Karya Dami N. Toda)

Jalan terbentang     antara         kita kepatuhan     sol sepatu         mungkin dari kulit tiada persoalan lagi     bahwa kau mau         itu masal…

Puisi: Puncak Ranaka Malam Hari (Karya Dami N. Toda)

Puncak Ranaka Malam Hari taburan pijar api bintang-bintang menyerbu kelam biru cakrawala di puncak Ranaka berbayang hitam leretan Poco Mandosawu kota…

Puisi: Kali Mati (Karya Dami N. Toda)

Kali Mati ranggas pohonan atas bangkai hujan berkelok jauh batu hitam dalam usus kali menanti timbun waktu yang mati dalam harian orang kota sepotong…

Puisi: Madah Pagi (Karya Dami N. Toda)

Madah Pagi Terpujilah Allah Mahatinggi terpujilah Esa tak terbagi terpujilah Luhur tak berdasar terpujilah Sabda Fajar tak terperi terpujilah Suci ta…

Puisi: Iteng (Karya Dami N. Toda)

Iteng padang alang-alang menggapai embun malam sekawanan elang laut mencari bangkai ikan bandar tua cuma reruntuhan angan-angan Sumber:  Buru Abadi (…

Puisi: Indonesia Negeriku (Karya Eka Aryani)

Indonesia Negeriku Kulihat desah tangis dan tawa yang meredup Lelaki yang membawa seribu baja Menjajah wilayahku Mengambil darah dan keringat dari ba…
© Sepenuhnya. All rights reserved.