Postingan

Puisi: Ranjang Putih (Karya Joko Pinurbo)

Ranjang Putih Ranjang telah dibersihkan. Kain serba putih telah dirapikan. Laut telah dihamparkan. Kayuhlah perahu ke teluk persinggahan…

Puisi: Surat Malam untuk Paska (Karya Joko Pinurbo)

Surat Malam untuk Paska Masa kecil kaurayakan dengan membaca. Kepalamu berambutkan kata-kata. Pernah aku be…

Puisi: Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu (Karya Joko Pinurbo)

Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu ( untuk lukisan Jeihan ) Di kota-kata masih ada mata yang hening pandang. …

Puisi: Sehabis Sakit (Karya Joko Pinurbo)

Sehabis Sakit Di kamar mandi kutemukan tubuhku yang haus sedang menari. Satu, dua, tiga, dan jarum sepi …

Puisi: Usia 44 (Karya Joko Pinurbo)

Usia 44 Dua kursi kurus duduk gelisah di bawah pohon hujan di pojok halaman. Dua ekor celana terbang rendah dengan kepak sayap yang maki…

Puisi: Ranjang Kecil (Karya Joko Pinurbo)

Ranjang Kecil Tubuhmu tak punya lagi ruang ketika relungmu menghembuskan raung. 2006 Analisis Puisi :…

Puisi: Duel (Karya Joko Pinurbo)

Duel Ayo, buku, baca mataku! 2007 Analisis Puisi : Puisi "Duel" karya Joko Pinurbo adalah sebuah…

Puisi: Mampir (Karya Joko Pinurbo)

Mampir Tadi aku mampir ke tubuhmu tapi tubuhmu sedang sepi dan aku tidak berani mengetuk pintunya. Jendela di luka lambungmu masih terbuka…

Puisi: Di Sebuah Entah (Karya Joko Pinurbo)

Di Sebuah Entah untuk ND Sudah sekian tahun mayatku hilang. Ngelayap ke mana saja dia ya, kok belum juga pul…
© Sepenuhnya. All rights reserved.