Postingan

Puisi: Taman Ilmu (Karya Nur Wachid)

Taman Ilmu Musim kemarau panas berkepanjangan Musim penghujan hujan berdatangan Itulah hebatnya dirimu Panas hujan tetap buat kau berdiri Kau hanya t…

Puisi: Pahlawan Kehidupan (Karya Nur Wachid)

Pahlawan Kehidupan Kulihat kau berbuat Kudengar kau berbicara Kurasakan kau merasakan         Mata binar tak khayal menjadi panutan         Sejuk ter…

Puisi: Lilin Kegelapan (Karya Nur Wachid)

Lilin Kegelapan Titik air menitik Berbaris jarum jam berdetik Tak henti dalam putaran waktu Menembus masuk roda itu         Menjadi pilar generasi pe…

Puisi: Meniru Angsa (Karya Nanoq Da Kansas)

Meniru Angsa berdua, kami terus berdua mengabarkan cinta juga luka dunia di balik bunga perdu di ujung kolam waktu kami anyam belahan kapu-kapu saran…

Puisi: Ceramah Tanah (Karya Dewa Putu Sahadewa)

Ceramah Tanah Duduk dan mendengar Tanah berujar Karena kau bukan pemilik sang fajar Merunduklah Agar jelas terlihat olehmu Bayangan siapa menyebrang …

Puisi: Tanah Leluhur (Karya I Wayan Arthawa)

Tanah Leluhur Menggurat aksara di daun lontar kidung mana yang harus dialirkan mengendapkan bathin dalam semadi anak-anak semuanya berlari meninggalk…

Puisi: Dewi Padi (Karya Made Adnyana Ole)

Dewi Padi Dewi Padi, Kekasih sejati segala yang hidup Kelak membajak bumi sendiri Bersama sapi suci dan air perasan hati Sementara anak-anakku       …

Puisi: Kepak Sayapku Tak Sampai pada Engkau (Karya Nanang Suryadi)

Kepak Sayapku Tak Sampai pada Engkau Kepak sayapku tak sampai pada Engkau Cahaya maha cahaya cintaku Paruhku mematuk udara Memang…

Puisi: Perempuan Itu Menenun Hujan (Karya Sindu Putra)

Perempuan Itu Menenun Hujan perempuan itu menenun hujan di Slade. 100 menit dari Rembige tempat tinggalku. dengan tangan lumpuh layu …
© Sepenuhnya. All rights reserved.