Puisi: Sudah Aku Pilih Kata (Karya Sindu Putra) Sudah Aku Pilih Kata Sudah aku pilih kata untuk menangkap puisimu tapi air matamu itu tiada tersentuh isyaratnya air itu memanjat men…
Puisi: Musim Menari (Karya Ketut Syahruwardi Abbas) Musim Menari Mari kubantu membungkus malam dengan tarian hening. Berdua. Musim menari tiba Semua dikawinkan sesamanya Maka jangan mengelak. Mari mena…
Puisi: Derai Hujan Tak Lerai (Karya Nanang Suryadi) Derai Hujan Tak Lerai derai hujan, tubuhmu kuyup, sayup mata, isyaratkan keraguan jalanan basah, becek dan berlumpur &quo…
Puisi: Malam Cahaya Lampion (Karya Tan Lioe Ie) Malam Cahaya Lampion Lampion. Tarian naga bersayap di tanah ini. Tanah hidupku Tempat angin pertama menyentuh. Matamukah setajam silet mengul…
Puisi: Catatan dari Sebuah Musium (Karya Nanang Suryadi) Catatan dari Sebuah Musium seperti kubaca lagi surat itu, dari sebuah musium: hantu-hantu bergentayangan... " bersatulah buru…
Puisi: Perjalanan Ilalang (Karya Gde Artawan) Perjalanan Ilalang kusisir jalan ini melintasi barisan ilalang pagar betis doa-doa merambat turun perjalanan dari pohon dahaga yan dipancangk…
Puisi: UGD Tengah Malam (Karya Nanang Suryadi) UGD Tengah Malam malam yang penuh erang, selang infus, jarum suntik, duh gusti, di bawah ambang sadar masih sanggupkah dipa…
Puisi: Hujan tak Tercatat (Karya Arif Bagus Prasetyo) Hujan tak Tercatat Di akhir hujan ini: Kenangan kita yang kuyup akan berhembus Melayarkan perahu. Sepanjang kanal dan gudang-gudang tua …
Puisi: Membaca Bahasa Kota (Karya Diah Hadaning) Membaca Bahasa Kota Orang-orang Blank Blenk Kebun Raja membiarkan pohon-pohonnya bersaksi sambil menjaring …