Puisi: Lelaki dalam Rindu Abadiku (Karya Helvy Tiana Rosa) Lelaki dalam Rindu Abadiku Suatu hari ia melintas dalam mimpiku. Aku mengejarnya Ia melambaikan tangan, mengajakku bergegas "Aku ingin melihatmu…
Puisi: Alamku, Kekasihku (Karya Chelsea Aprilia Syalom) Alamku, Kekasihku Rintihan hujan menari di sekelilingku Burung bersiul menyambut pagi Angin membelai rambutku Padi menunduk mengucapkan salam Di sini…
Puisi: Buku Harian Perkawinan (Karya Dorothea Rosa Herliany) Buku Harian Perkawinan Ketika menikahimu, tak kusebut keinginan setia. engkau bahkan telah menjadi budak penu…
Puisi: Hujan Sore Hari (Karya Nanang Suryadi) Hujan Sore Hari Hujan yang turun sore hari, selalu mengingatkan aku padamu. Kau ingat tiktiknya bersama desau angin, demikian gaib, meng…
Puisi: Nikah Laut (Karya Dorothea Rosa Herliany) Nikah Laut Garam-garam itu kauperas dari keringat nelayan. aku pilih ikan-ikan dari persetubuhannya dengan la…
Puisi: Mencatat Perpisahan (Karya Nanang Suryadi) Mencatat Perpisahan buat: fudzail apa yang harus disesalkan dari sebuah perpisahan? pertemuan! kata seseorang. bukan, karena sebuah …
Puisi: Untuk Seorang Ibu (Karya Helvy Tiana Rosa) Puisi untuk Seorang Ibu Yang Mendobrak Pulazi (Untuk Yoyoh Yusroh) Seperti mendengar lagi namamu dibawa angin ke berbagai benua berdenyar di nadi-na…
Puisi: Kereta Berangkat (Karya Dorothea Rosa Herliany) Kereta Berangkat Rel ini lurus dan panjang. Gerbong-gerbong bergerit bagai keranda. Mengusung tubuh-tubuh d…
Puisi: Sungai Terlipat (Karya Dorothea Rosa Herliany) Sungai Terlipat Aku simpan lukisanmu: sebuah sungai. kubayangkan anak-anak bermain. katak-katak berenang di pin…