Puisi: Mencatat Perpisahan (Karya Nanang Suryadi) Mencatat Perpisahan buat: fudzail apa yang harus disesalkan dari sebuah perpisahan? pertemuan! kata seseorang. bukan, karena sebuah …
Puisi: Kereta Berangkat (Karya Dorothea Rosa Herliany) Kereta Berangkat Rel ini lurus dan panjang. Gerbong-gerbong bergerit bagai keranda. Mengusung tubuh-tubuh d…
Puisi: Sungai Terlipat (Karya Dorothea Rosa Herliany) Sungai Terlipat Aku simpan lukisanmu: sebuah sungai. kubayangkan anak-anak bermain. katak-katak berenang di pin…
Puisi: Yang Kugenggam (Karya Dorothea Rosa Herliany) Yang Kugenggam Yang kugenggam ini mungkin bayang-bayangku sendiri: menggeliat waktu kuberi nafas. dan menatap, waktu kutetesi darah luka…
Puisi: Aku Berlindung pada Allah (Karya Nanang Suryadi) Aku Berlindung pada Allah aku berlindung pada Allah, dari kebodohan napsu, yang dihembuskan setiap detik waktu, aku berlindung pa…
Puisi: Aku Mencintaimu (Karya Nanang Suryadi) Aku Mencintaimu aku mencintaimu, seperti kucintai hari-hariku, dengan kegemasan, karena cinta maka kau harus tetap ada karena…
Puisi: Di Saat Hujan (Karya Nanang Suryadi) Di Saat Hujan : kunthi hastorini dedaun yang digugurkan angin berserak di halaman yang basah oleh hujan gerimis seharian tak henti me…
Puisi: Nikah Ilalang (Karya Dorothea Rosa Herliany) Nikah Ilalang Engkau nikahi ilalang. Berumah di negeri semak-semak. Diamlah dalam kemerisik angin yang meng…
Puisi: Menunggu Kabar (Karya Marianus Elki Semit) Menunggu Kabar Kesedihanku melihat tanah air tercinta dinodai moralnya Menampung sejuta manusia tak bermoral dan bermartabat Mengais keringat rakyat …