Postingan

Puisi: Tembang di Atas Perahu (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Tembang di Atas Perahu Seperti di atas perahu kecil sendirian aku terombang-ambing ombak kecil dalam tubuhku jika aku terlelap, kum…

Puisi: Kwatrin Tak Bernama (Karya Hartojo Andangdjaja)

Kwatrin Tak Bernama Alangkah amannya kita di sini jika tak ada lagi mata yang mengintai kita berdua jadi bocah kembali di sini d…

Puisi: Selamat Pagi, Kamu (Karya Helvy Tiana Rosa)

Selamat Pagi, Kamu Pada sebuah buku yang berbicara tentang masa depan, aku melihat wajahmu menjelma pagi yang terbit di tiap halaman bersama asaku Ak…

Puisi: Sekian, untuk yang Kukira Cinta (Karya Helvy Tiana Rosa)

Sekian, untuk yang Kukira Cinta "Aku tak mencintaimu," katamu malam itu Aku terpelanting, terjerembab disergap ilusi dan diksi yang pernah …

Puisi: Vietnam (Karya Adi Sidharta)

Vietnam Merpati yang kita terbangkan dimana-mana kini menghias langit birumu dan bersama itu merekah segala bunga segala lagu. Merpati yang alit meny…

Puisi: Luka Duka Kita (Karya Titi Widaryanti)

Luka Duka Kita Bumi kini sakit kau kuras dahak muntahkan dalam gelombang bengkak perutmu mengembang tak tertahan meletus retak luruh terbelah Menyapu…

Puisi: Safia (Karya Helvy Tiana Rosa)

Safia Aku bukan ratu, aku raja yang berpolitik lewat geliat sajak dan cerita para sahaya kepedulian yang tak pernah selesai karena cinta mereka tak t…

Puisi: Banjir Bantaran Bengawan (Karya Rakai Lukman)

Banjir Bantaran Bengawan Kulihat genangan air mata, kedukaan semesta Meluber ke rumah, sawah tambak Menenggelamkan isu-isu pertikaian Bola panas yang…

Puisi: Kalam (Karya Helvy Tiana Rosa)

Kalam Kalam manusia kalam kita sering sekali cuma debu di piranti waktu terkadang hanya jadi sajak kurus yang mengendap di kantong pilu atau menjelma…
© Sepenuhnya. All rights reserved.