Postingan

Puisi: Selamat Pagi, Kamu (Karya Helvy Tiana Rosa)

Selamat Pagi, Kamu Pada sebuah buku yang berbicara tentang masa depan, aku melihat wajahmu menjelma pagi yang terbit di tiap halaman bersama asaku Ak…

Puisi: Sekian, untuk yang Kukira Cinta (Karya Helvy Tiana Rosa)

Sekian, untuk yang Kukira Cinta "Aku tak mencintaimu," katamu malam itu Aku terpelanting, terjerembab disergap ilusi dan diksi yang pernah …

Puisi: Vietnam (Karya Adi Sidharta)

Vietnam Merpati yang kita terbangkan dimana-mana kini menghias langit birumu dan bersama itu merekah segala bunga segala lagu. Merpati yang alit meny…

Puisi: Luka Duka Kita (Karya Titi Widaryanti)

Luka Duka Kita Bumi kini sakit kau kuras dahak muntahkan dalam gelombang bengkak perutmu mengembang tak tertahan meletus retak luruh terbelah Menyapu…

Puisi: Banjir Bantaran Bengawan (Karya Rakai Lukman)

Banjir Bantaran Bengawan Kulihat genangan air mata, kedukaan semesta Meluber ke rumah, sawah tambak Menenggelamkan isu-isu pertikaian Bola panas yang…

Puisi: Kalam (Karya Helvy Tiana Rosa)

Kalam Kalam manusia kalam kita sering sekali cuma debu di piranti waktu terkadang hanya jadi sajak kurus yang mengendap di kantong pilu atau menjelma…

Puisi: Bersama Alam (Karya Febby Rafalina)

Bersama Alam Melanglang buana bersama alam Bersama teduhnya dedaunan rindang Melihat pohon-pohon dikendalikan angin Bunga-bunga menyombongkan dirinya…

Puisi: Pulang (Karya Dewi Musdalifah)

Pulang Aku pulang pada semesta Kembali ke danau hijau Tangan mawar Mata matahari Rambut melati Tubuh pohon jati Jangan cemas Sudah tiba waktu Membesu…

Puisi: Saudaraku Tak Sendiri (Karya Titi Widaryanti)

Saudaraku Tak Sendiri Untuk saudaraku di Palu dan Donggala Kala temaram-temaram jingga mulai mencumbu bumi senja tiba dengan azan memanggil umat-Mu m…
© Sepenuhnya. All rights reserved.