Postingan

Puisi: Luka Duka Kita (Karya Titi Widaryanti)

Luka Duka Kita Bumi kini sakit kau kuras dahak muntahkan dalam gelombang bengkak perutmu mengembang tak tertahan meletus retak luruh terbelah Menyapu…

Puisi: Safia (Karya Helvy Tiana Rosa)

Safia Aku bukan ratu, aku raja yang berpolitik lewat geliat sajak dan cerita para sahaya kepedulian yang tak pernah selesai karena cinta mereka tak t…

Puisi: Banjir Bantaran Bengawan (Karya Rakai Lukman)

Banjir Bantaran Bengawan Kulihat genangan air mata, kedukaan semesta Meluber ke rumah, sawah tambak Menenggelamkan isu-isu pertikaian Bola panas yang…

Puisi: Kalam (Karya Helvy Tiana Rosa)

Kalam Kalam manusia kalam kita sering sekali cuma debu di piranti waktu terkadang hanya jadi sajak kurus yang mengendap di kantong pilu atau menjelma…

Puisi: Bersama Alam (Karya Febby Rafalina)

Bersama Alam Melanglang buana bersama alam Bersama teduhnya dedaunan rindang Melihat pohon-pohon dikendalikan angin Bunga-bunga menyombongkan dirinya…

Puisi: Pulang (Karya Dewi Musdalifah)

Pulang Aku pulang pada semesta Kembali ke danau hijau Tangan mawar Mata matahari Rambut melati Tubuh pohon jati Jangan cemas Sudah tiba waktu Membesu…

Puisi: Saudaraku Tak Sendiri (Karya Titi Widaryanti)

Saudaraku Tak Sendiri Untuk saudaraku di Palu dan Donggala Kala temaram-temaram jingga mulai mencumbu bumi senja tiba dengan azan memanggil umat-Mu m…

Puisi: Sajak Rindu untuk Guru (Karya Helvy Tiana Rosa)

Sajak Rindu untuk Guru Guru adalah aku yang mengulurkan tangan menyambutmu di gerbang sekolah pagi hari dan semesta yang akan kau jelajahi Guru adala…

Puisi: Arti Lelahmu (Karya Yulius Kendek)

Arti Lelahmu Suara bisikan angin mendesus Sentuhan embun di pagi hari Dedaunan melambai-lambai Nyanyian burung begitu merdu Suara motor tuaku mulai m…
© Sepenuhnya. All rights reserved.