Postingan

Puisi: Begitulah Kisah Kita Menutup Mata untuk Selama-lamanya (Karya Helvy Tiana Rosa)

Begitulah Kisah Kita Menutup Mata untuk Selama-lamanya Aku akan bergegas meninggalkanmu, semua jejak, bayangan, dan gurat kenangan itu Tak akan ada p…

Puisi: Elegi Puing Cinta (Karya Endang Ade Rustandi)

Elegi Puing Cinta Aku hanya bisa mengukir baris sendu dan merangkainya penuh makna, tanpa keliru pada elegi yang meratakan rasa, asa, dan penuh sembi…

Puisi: Musim (Karya Rakai Lukman)

Musim Waktu bergerak seperti kabut Menggiring keributan pemasang atribut Kapling lahan pada otak para penonton, pengendara Darah bergelora mencari tu…

Puisi: Indahnya Alamku (Karya Venira Lidwina Patiung)

Indahnya Alamku Dari hulu sampai hilir Air mengalir sepanjang hari Bunga-bunga bermekaran Ditemani rumput yang membentang Burung-burung berkicauan Se…

Puisi: Banyu Biru (Karya Lenon Machali)

Banyu Biru Sebatang hatiku merebahkan teduh Rerimbun pohonan, pohon merata Kasmaranku semerdu tembang semaradana Menari capung kuning merah Wajah gan…

Puisi: Penjaga Kebunku (Karya Lenon Machali)

Penjaga Kebunku Tiga puluh tujuh musim tanam Benih padi kutabur di kesuburanmu Bertunas hijau, segenap anganku Daun-daun muda memutar tasbih Dengan d…

Puisi: Hikayatmu (Karya Dewi Musdalifah)

Hikayatmu Cermin kau bagi denganku antara hujan dan desah kemarau Dada yang transparan warna daun dan gunung bergelora samudra dan terumbu karang goa…

Puisi: Kasmaran (Karya Ida F.)

Kasmaran di bibir pantai berlian-berlian kecil menari embun bening dan gemericik air laut kita berpesiar seusai subuh mekar pertunjukan semalam di pe…

Puisi: Isyarat Maghrib (Karya Iman Budhi Santosa)

Isyarat Maghrib Menyaksikan langit merayap jingga masjid-masjid menyala, bersuara daun pohon merunduk luruh burung menyimpan sayap serta paruh debu m…
© Sepenuhnya. All rights reserved.