Postingan

Puisi: Memo (Karya A. Munandar)

Memo Adalah aku yang selalu dan masih menyuapi rindu tapi malu menjamu temu. 1 Februari 2020 Analisis Puisi : Puisi "Memo&…

Puisi: Aku Adalah (Karya A. Munandar)

Aku Adalah Aku adalah ratapan hari-hari yang telah pergi Adalah keheningan cahaya yang tidak bersinar lagi. 2017 Analisis Puisi : Puis…

Puisi: Ketika Jatuh Cinta (Karya A. Munandar)

Ketika Jatuh Cinta Hatimu terbelah, seorang teman terabai. Bukan perkara meninggalkan, apalagi mengkhianati, Sulit memang membagi waktu—dan hati. 3 J…

Puisi: Kesepakatan (Karya A. Munandar)

Kesepakatan Aku tahu ini berat Tapi kita sudah sepakat Sepersekian karat Adalah untuk pejabat 17 April 2023 Analisis Puisi : Puisi "Kesepakatan&…

Puisi: Kata-Kata (Karya A. Munandar)

Kata-Kata Kata-kata tak selalu kata Beberapa menjelma janji Beberapa menjelma luka 20 23 Analisis Puisi : Puisi "Kata-Kata" karya A. Munand…

Puisi: Takengon (Karya A. Munandar)

Takengon Itulah kita di antara dosa-dosa tersamar dalam desahan cuaca Aku tak punya pilihan lain selain mencintaimu Sungguh, tak seperti kota-kota la…

Puisi: Debu Jalanan (Karya Rani Maharani)

Debu Jalanan Jalanku kini berdebu Bercampur dengan asap jerebu Menggerus embun yang tak berdosa Hawa panas penuhi udara Ingin kuhirup udara segar Nam…

Puisi: Malam Tahun Baru (Karya Irawan Sandhya Wiraatmaja)

Malam Tahun Baru ( 1 ) Terompet yang ditiup oleh anakku dengan terengah-engah, mencari kembali suara-suara yang pernah keluar dari lubang keringat tu…

Puisi: Lima Kuatrin Reranting (Karya Irawan Sandhya Wiraatmaja)

Kuatrin Reranting ( 1 ) ranting-ranting yang patah tersangkut di gigir pesisir, ombak laut, di antara gundukan pasir dan tumpukan balok kayu, kauberj…
© Sepenuhnya. All rights reserved.