Postingan

Puisi: Al-Hadid (Karya Fatin Hamama)

Al-Hadid Ketika sepotong besi jadi tombak Besi tak pernah tahu Untuk apa dia dijadikan tombak Ketika sepotong besi jadi pisau Pisau tak pernah tahu U…

Puisi: Maukah Kau Menjadi Istriku (Karya A. Munandar)

Maukah Kau Menjadi Istriku Sekali ini, biarkan aku meleleh di bibirmu, bersembunyi di matamu, berlutut di perasaanmu. "Ai, maukah kau menjad…

Puisi: Ada Apa dengan Cinta? (Karya A. Munandar)

Ada Apa dengan Cinta? Apa kau pernah jatuh cinta pada seorang yang tidak seharusnya, melawan perasaan tapi …

Puisi: Kenangan (Karya A. Munandar)

Kenangan Dan saat aku melihat lagi, debu-debu itu telah beranak-pinak. Bunga angin tidak bisa melenyapkannya…

Puisi: Memo (Karya A. Munandar)

Memo Adalah aku yang selalu dan masih menyuapi rindu tapi malu menjamu temu. 1 Februari 2020 Analisis Puisi : Puisi "Memo&…

Puisi: Aku Adalah (Karya A. Munandar)

Aku Adalah Aku adalah ratapan hari-hari yang telah pergi Adalah keheningan cahaya yang tidak bersinar lagi. 2017 Analisis Puisi : Puis…

Puisi: Ketika Jatuh Cinta (Karya A. Munandar)

Ketika Jatuh Cinta Hatimu terbelah, seorang teman terabai. Bukan perkara meninggalkan, apalagi mengkhianati, Sulit memang membagi waktu—dan hati. 3 J…

Puisi: Kesepakatan (Karya A. Munandar)

Kesepakatan Aku tahu ini berat Tapi kita sudah sepakat Sepersekian karat Adalah untuk pejabat 17 April 2023 Analisis Puisi : Puisi "Kesepakatan&…

Puisi: Kata-Kata (Karya A. Munandar)

Kata-Kata Kata-kata tak selalu kata Beberapa menjelma janji Beberapa menjelma luka 20 23 Analisis Puisi : Puisi "Kata-Kata" karya A. Munand…
© Sepenuhnya. All rights reserved.