Puisi: Penyanyi (Karya Sanusi Pane) Penyanyi Pujangga, kalau ajal sudahlah sampai, Engkau menutup mata di dalam damai, Sebab mengetahui terang …
Puisi: Awan (Karya Sanusi Pane) Awan Awan datang melayang perlahan, Serasa bermimpi, serasa berangan, Bertambah lama, lupa di diri, Bertambah halus, akhirnya seri, Dan…
Puisi: Mengenang Ayahanda (Karya Sutan Iwan Soekri Munaf) Mengenang Ayahanda Terpisah Kembali jarak memadu resah Sementara rindu berpacu Aku pun ragu Setelah waktu berjalan sudah Aku lelah mencari kata tanpa…
Puisi: Anak Samosir di Hutan Meratus (Karya Kurniawan Junaedhie) Anak Samosir di Hutan Meratus Dari Samosir, Parulian jauh-jauh menumpang bus menuju Loksado. Rambutnya kelimis.…
Puisi: Para Pembakar Ombak (Karya Dorothea Rosa Herliany) Para Pembakar Ombak Seketika ufuk menderas, hingga senja bergetar tepian jiwa laksana laut samar 'niti …
Puisi: Dia Hanya Dada (Karya Afrizal Malna) Dia Hanya Dada Dia hanya dada yang ingin mengatakan hujan Suatu hari berjalan dengan langit senja Udara din…
Puisi: Setiap Ayah (Karya Alex R. Nainggolan) Setiap Ayah di tubuh setiap ayah akan ada jalan pulang rumah yang bagai selimut dari kepala yang kusut telah kugali-gali ta…
Puisi: Di Hutan Lintong (Karya Sitor Situmorang) Di Hutan Lintong Jalan setapak ini jalan ayah , jalannya nenek jalan nenek dari neneknya. Jalan berawa be…
Puisi: Ketika Ibu Jadi Marhumah (Karya Remy Sylado) Ketika Ibu Jadi Marhumah Sekali-sekali Kita bertukar kodrat Lelaki jadi perempuan: pura-pura ibu Perempuan …