Puisi: Anak-Anak Kota Kelahiran (Karya Diah Hadaning) Anak-Anak Kota Kelahiran Laut menagih ombaknya lama kau simpan ikut langkah pengembaraan, musim ke musim …
Puisi: Setitik Keringat (Karya Diah Hadaning) Setitik Keringat Setitik keringat tetes dari sendi umurku mengusung garam yang selama ini telah bikin kehid…
Puisi: Candi (Karya Sanusi Pane) Candi Engkau menahan empasan kala, Tinggal berdiri indah permai, Tidak mengabaikan serangan segala, Megah…
Puisi: Lelaki Mabuk dan Rembulan (Karya Diah Hadaning) Lelaki Mabuk dan Rembulan (1) Berapa laut telah kau teguk tak juga sirna dahaga berapa selat kau hisap hari…
Puisi: Senja di Pantai Bojo' (Karya D. Zawawi Imron) Senja di Pantai Bojo' Langit menggeliat tiba-tiba Ketika azan diayunkan pohon-pohon kelapa perahu yang be…
Puisi: Air Mancur (Karya Sanusi Pane) Air Mancur Air mancur jatuh kuat keras, Berdebar deru ke atas batu, Bersimbah buih putih selalu, Mengalir…
Puisi: Kamar yang Terbuat dari Laut (Karya Afrizal Malna) Kamar yang Terbuat dari Laut Masa kanak-kanakmu terbuat dari sebuah pulau, Ram, di Tomia, Buton. Setiap malam, di antara suara batukku, demam ya…
Puisi: Tanda-Tanda Musim (Karya Diah Hadaning) Tanda-Tanda Musim Batu kembalikan panasnya ke hati orang-orang tergusur orang-orang jadi beringas orang-o…
Puisi: Rindu (Karya Sanusi Pane) Rindu ( 1 ) Lambat laun lara rohani Disembuhkan penawar waktu Luka terbuka hati nurani Akan ditutup sudah tentu. Rasa risau bertukar da…