Postingan

Puisi: Mawar Hitam (Karya Iwan Simatupang)

Mawar Hitam Kalau kita berjumpa lagi, Contance Jangan coba meyakinkan aku kembali bahwa puisi bagiku adalah ju…

Puisi: Potret (Karya Iwan Simatupang)

Potret Di sudut kamar seorang dara Tergantung potret serdadu senyum: “Tunggu! Sepulangku, bahtera kita kayuh…

Puisi: Ziarah Malam (Karya Iwan Simatupang)

Ziarah Malam Tahun lalu ia lari tinggalkan biara Kerna tak tahu tempatkan kasih Pada Tuhan atau padrimuda …

Puisi: Si Nanggar Tulo (Karya Iwan Simatupang)

Si Nanggar Tulo (Kepada Gadis Humbang ) Naggar Tullo bangkit dari danau Dari kembar biru dan hijau Hoi, ti…

Puisi: Ada Datang Dayang ke Jakarta (Karya Iwan Simatupang)

Ada Datang Dayang ke Jakarta Pada musik Ilham dari Jakarta (RRI) Di satu petang berlambai remang Datang satu…

Puisi: Inang Sarge (Karya Iwan Simatupang)

Inang Sarge Inang Sarge, Janda gembala . Di lereng bukit. Sendiri. Sekali. Datang pertapa Raja Inan…

Puisi: Pejalan Larut (Karya Iwan Simatupang)

Pejalan Larut Langkah satu-satu Di malam larut Jauh motor lalu, Gadis tetangga mengigau Langkah satu-s…

Puisi: Pada Kepergian Bersama Angin (Karya: Iwan Simatupang)

Pada Kepergian Bersama Angin (buat murid-muridku di Surabaya) Irama dari bahaya dan bencana Lagi-lagi gentay…

Puisi: Gemercik Gerimis di Retak Nisan (Karya Iwan Simatupang)

Gemercik Gerimis di Retak Nisan Pada satu kemarau berkepanjangan Di kerajaan padang hanya padang Bersabda bagi…
© Sepenuhnya. All rights reserved.