Postingan

Puisi: Ballade Kucing dan Otolet (Karya Iwan Simatupang)

Ballade Kucing dan Otolet Di jalan ada bangke Kucing digilas otolet Darah Ngeong tak sudah Selebihnya:…

Puisi: Gamelan Mati (Karya Soni Farid Maulana)

Gamelan Mati Negeriku tempat matahari muncul dan terbenam tempat kadal dan kerbau bermandikan lumpur sawah ternoda darahku dipancong cangkul yang den…

Puisi: Berita Satu Kolom (Karya Soni Farid Maulana)

Berita Satu Kolom "apakah dadamu dihuni ashabul kahfi ?" demikian kau bertanya di sebuah malam yang lengang sehabis hujan. "Tidak. Ia …

Puisi: Sonet Hujan (Karya Soni Farid Maulana)

Sonet Hujan - untuk Leila S. Chudori tetapi leila apakah malam ini milik kita? di langit hanya semata kabut, dan hujan yang turun kali ini, hujan yan…

Puisi: Tentang Ular (Karya Soni Farid Maulana)

Tentang Ular di kamar ini, di antara bayang-bayang kelambu aku cari wangi tubuhmu. Desis ular dari bayang-bayang masa silam - kembali menggema dalam …

Puisi: Metafora (Karya Soni Farid Maulana)

Metafora Kekasihku tubuhmu serupa sungai mengalirkan jiwaku ke hilir. Ke laut luas kehidupan. Ke tepi pantai tak terduga. Di sisiku, kau serupa lagu …

Puisi: Solitude (Karya Soni Farid Maulana)

Solitude Alangkah rahasia matamu Seperti kedalaman laut kelam dan dalam. Indah sekaligus malapetaka. Gelombang demi gelombang rindu terus menderu, Me…

Puisi: Lanskap (Karya Soni Farid Maulana)

Lanskap aku berkaca di alir sungai Seine ada wajahmu di situ yang dulu berkata, "sayangku!" pekik burung gagak dan merpati laut mengguncang…

Puisi: Selembar Daun (Karya Soni Farid Maulana)

Selembar Daun – Wing Kardjo Selembar daun, gugur Tanah menanti. Isyaratnya Menyimpan hakekat (Fossil sari gairah) Dan kini – kau pun berontak Saat ji…
© Sepenuhnya. All rights reserved.