Postingan

Puisi: Kutimang Rindu (Karya Karsono H. Saputra)

Kutimang Rindu kutimang rindu di reruntuhan asa saat kau tolak anyelir di penghujung senja ini rindu, mesti kutelan dalam supaya tak menggelayuti ata…

Puisi: Bayang di Dinding (Karya Dianing Widya Yudhistira)

Bayang di Dinding Bayang kita mengabur di dinding mencipta lumpur, menghanyutkan daki adakah ia dengar lolongan kita, tatkala semangkuk sup berteriak…

Puisi: Orang-orang Mengulum Lebah (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Orang-orang Mengulum Lebah aku telah membunuh sebuah riwayat dan menguburkannya di suatu menit dalam suatu saat biarlah waktu-waktu yang datang kemud…

Puisi: Proscenium (Karya Kurnia Effendi)

Proscenium : Nungky Kusumastuti Mimpi itu berakhir. gugur di luar panggung Ketika selendang dilipat dan kembali disimpan Rias yang leleh bersama pelu…

Puisi: Rinduku Kusut Masai (Karya Karsono H. Saputra)

Rinduku Kusut Masai rinduku kusut masai terlempar dari beranda rumahmu kau bilang tak memerlukannya lagi aneh! bukankah kau mengundangnya sepekan lal…

Puisi: Sajak Cermin (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Sajak Cermin cermin yang kita cari terselip dan tertinggal entah di mana tapi tiba-tiba kita sudah saling berhadapan kita akan saling berseru tentang…

Puisi: Nusa Dua (Karya Kurnia Effendi)

Nusa Dua Pagi di sini ditandai dengan embun yang meleleh Di kaca jendela. Aku termangu dekat taman Tuhan menitipkan pesan lewat sinar matahari Engkau…

Puisi: Sebuah Pertemuan (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Sebuah Pertemuan - bersama seorang sahabat Malaysia ia telah melintasi selat dan kini berdiri di hadapanku wajahnya menyimpan kejayaan dan kejatuhan …

Puisi: Mawar Kuning di Beranda (Karya Kurnia Effendi)

Mawar Kuning di Beranda Hujan mempercantik kelopaknya Menjelang akhir pekan ia siapkan busana Barangkali seorang pangeran akan datang Tanpa baju pera…
© Sepenuhnya. All rights reserved.