Postingan

Puisi: Nangapanda Senja (Karya Kurnia Effendi)

Nangapanda Senja Kaukirim dari mana bebatuan warna-warni ini? Tak kulihat pucuk gunung, mustahil juga dari palung Menjelang petang, begitu rileks omb…

Puisi: Nyanyian Zabil (Karya Bambang J. Prasetya)

Nyanyian Zabil Kau kandung api pijaran samadiku muara sajak-sajakku yang mengilhami pencarianku di kota mati Seperti lukisan sunyi di padang bumi nya…

Puisi: Aku Ingin Istirah (Karya Dianing Widya Yudhistira)

Aku Ingin Istirah Sejenak melupakan penjara dalam tubuhku Mencoba mengingat kembali nama dan alamat sendiri. Depok, Maret 2003 Puisi:  Aku Ingin Isti…

Puisi: Lonceng Angin (Karya Kurnia Effendi)

Lonceng Angin : notasi ulang tahun untuk Abing Patrick Tentu aku tak tahu berapa umurku Kecuali keloneng lonceng yang mendekatkan jarak dua bukit Aku…

Puisi: Tafakur Waktu (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Tafakur Waktu     - Demi waktu       Sesungguhnya manusia       Benar-benar berada dalam kerugian       …*) . Bagaimanakah kupertanggungjawabkan wakt…

Puisi: Menatap Waktu (Karya Ngurah Parsua)

Menatap Waktu mata langit di jantung melati kutatap waktu terpisah waktu cinta hamba dibalut perjalanan tak menentu; rindu dibalik rindu ternyata kec…

Puisi: Kafe Belgie (Karya Kurnia Effendi)

Kafe Belgie – Abbot Husin Halim Di teras Kafe Belgie kami bersulang Bir dingin mencium anggur merah Lalu kami dengar nyanyian Dari biduan kulit hitam…

Puisi: Sebuah Jalan pada Siang Hari (Karya Juniarso Ridwan)

Sebuah Jalan pada Siang Hari - panorama unjukrasa ribuan kepala manusia berubah menjadi sebuah jalan yang teduh, arak-arakan pun bergerak menelusuri …

Puisi: Yang Terusir (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Yang Terusir kau boleh saja mengusirku dari depan pintu atau menyuruhku pergi ke jalanan sepi tapi aku tak akan terusir dari waktu 2005 Puisi:  Yang …
© Sepenuhnya. All rights reserved.