Puisi: Sebuah Jalan pada Siang Hari (Karya Juniarso Ridwan) Sebuah Jalan pada Siang Hari - panorama unjukrasa ribuan kepala manusia berubah menjadi sebuah jalan yang teduh, arak-arakan pun bergerak menelusuri …
Puisi: Yang Terusir (Karya Nenden Lilis Aisyah) Yang Terusir kau boleh saja mengusirku dari depan pintu atau menyuruhku pergi ke jalanan sepi tapi aku tak akan terusir dari waktu 2005 Puisi: Yang …
Puisi: Kubaca Peta (Karya Kurnia Effendi) Kubaca Peta Demikianlah, aku telah berjalan seratus tahun Mataku buta oleh air mata yang setiap tetesnya menjadi lilin. Tidak kujumpa harum tubuhmu d…
Puisi: Metafisik (Karya Aldian Aripin) Metafisik Dunia di luar dunia Gelombang arwah Tak terjemba Luput dari mata. Dunia di luar dunia Khidmat dan mulia…
Puisi: Kehilangan Cermin (Karya Dianing Widya Yudhistira) Kehilangan Cermin Pernahkah kau bertanya pada burung tentang kepergian Habil dan waktu yang mengurung Qabil saat matahari melata dan sayapnya patah. …
Puisi: VOC – 1 (Karya Kurnia Effendi) VOC – 1 Lambung kapal ini terbagi dua kasta Para juragan dan bangsawan penggemar kalkun panggang dan pekerja kasar dengan keringat berikut debu yang …
Puisi: Daun Terakhir (Karya Nenden Lilis Aisyah) Daun Terakhir itulah daun terakhir yang jatuh dari pohon itu tapi bukan pengabdian terakhir kepada alam bukan penderitaan terakhir masih ada senyum, …
Puisi: Sepanjang Witte de Withestraat (Karya Kurnia Effendi) Sepanjang Witte de Withestraat Akhirnya tiba di sini: sebuah jalan yang tak kenal sunyi. Malam berdiang pada api yang memenuhi mata. Menari-nari Sepa…
Puisi: Kisah Sebatang Pohon (Karya Nenden Lilis Aisyah) Kisah Sebatang Pohon sebatang pohon, kerontang tak berdaun menahan diri di tengah salju ia mengisi akar, pangkal, tangkai, dan rantingnya dengan tena…