Postingan

Puisi: Waterleidingduinen (Karya Kurnia Effendi)

Waterleidingduinen Kepadamu, Amsterdam Kusiapkan berjuta liter air minum Sepanjang hari, bertahun-tahun Bukit pasir ini telah rimbun menghijau Ratusa…

Puisi: Marije Plomp (Karya Kurnia Effendi)

Marije Plomp Ia lahir dari sebuah gelap pagi : Seperti sekuntum tulip yang melampaui musim “Welkom in de bibliotheek van Leiden Wij geven u een kamer…

Puisi: Ranjang Bulan (Karya Bambang J. Prasetya)

Ranjang Bulan Rembulan hitam di atas rawa-rawa mesiu Meredam hujan peluru duka membeku Di tanah asing meleleh salju Memburu nyanyian anak jaman Matah…

Puisi: Lanskap (Karya Bambang J. Prasetya)

Lanskap Di pelabuhan kecil Remang bulan sepotong Mengasingkan kebebasan kelelawar menggambar langit membendung janji Laut mati Malam berkarat Ikan-ik…

Puisi: Boekenzolder (Karya Kurnia Effendi)

Boekenzolder 1. Mengenai buku, tak ada jalan buntu Ia selalu memiliki pintu Tempat kita masuk dan keluar penuh tatu Selalu ingin kembali, menambah lu…

Puisi: Hardebollenstraat (Karya Kurnia Effendi)

Hardebollenstraat Di jalan sempit ini tak ada lagi penghibur. Mereka yang berdiri setengah telanjang, telah jauh kabur Rumah bordil mengubah paras ja…

Puisi: Meramu Pikiran-pikiran Maling (Karya Pudwianto Arisanto)

Meramu Pikiran-pikiran Maling hujan menikam, terasa menggenangi dagu; dan senyumku muncrat, meramu pikiran-pikiran maling membedah tiupan cinta yang …

Puisi: Kopi dan Anggur (Karya Kurnia Effendi)

Kopi dan Anggur Kerap aku mengopi – tak cuma memindahkan Lukisanmu dengan mesin pemindai – tetapi Juga menyeduh bubuk arabika pada pagi Sedingin ini …

Puisi: Feline (Karya Kurnia Effendi)

Feline Di pematang dinding: seperti peragawati Melangkah dalam satu garis ke arah genting Berlatih dengan angin, ringan melenting Setiap saat bermain…
© Sepenuhnya. All rights reserved.