Postingan

Puisi: Sunyi (Karya Bambang J. Prasetya)

Sunyi Kabut terpaku di bukit juga wajah-Mu hilang di semak atau aku lupa memberi tanda pada setiap pertemuan ruhku 1993 Puisi:  Sunyi Karya:  Bambang…

Puisi: Potret Pagi Hari (Karya Dianing Widya Yudhistira)

Potret Pagi Hari Mengapa terlahir untuk jalanan Ke mana gerangan masa kanak yang gemilang dan keindahannya yang purba Padahal ia memiliki dunia sendi…

Puisi: Waktu (Karya Dianing Widya Yudhistira)

Waktu Itukah engkau yang lirih memanggilku lalu langit runtuh, jembatan rebah tak sanggup menahan alpa aku tersesat dalam barisan doa Depok, April 20…

Puisi: Ciwidey (Karya Kurnia Effendi)

Ciwidey - untuk Yogi Yogiswara Subuh membangunkan embun di pucuk daun Bunyi air mengalir membujuk mimpi lingsir Sisa warna bulan memenuhi langit sela…

Puisi: Angpau (Karya Kurnia Effendi)

Angpau Tanda kasih ini dari yang kaya kepada yang tak berpunya. Untuk memperpanjang hari Untuk merayakan hati. “Ada tahun yang menunggu, tak sabar me…

Puisi: Anya (Karya Kurnia Effendi)

Anya – dari pengoleksi korek api kepada pemilik kembang api Bumi kembali datar Setelah berabad-abad berputar Dan waktu bagimu (selalu) melingkar Sepe…

Puisi: Jeihan (Karya Kurnia Effendi)

Jeihan – dari penyair figur kepada pelukis figur (1) Dengan sepasang mata buta Kupandang semesta Dari dasar gelap Kusadap cahaya (2) Mustahil kusembu…

Puisi: Amsal Gerabah (Karya Kurnia Effendi)

Amsal Gerabah – dari penyair penggemar kartu pos kepada penyair pemuja keramik Tiada hari libur bagi segunduk lumpur Dia patuh pada mantra yang tak u…

Puisi: Molen de Valk (Karya Kurnia Effendi)

Molen de Valk Berbaring di sini, tanpa kekasih Kubayangkan secangkir kopi mendidih Empat bilah kayu itu berputar pelan Angin hanya berkelindan Roda m…
© Sepenuhnya. All rights reserved.