Postingan

Puisi: Kopi dan Anggur (Karya Kurnia Effendi)

Kopi dan Anggur Kerap aku mengopi – tak cuma memindahkan Lukisanmu dengan mesin pemindai – tetapi Juga menyeduh bubuk arabika pada pagi Sedingin ini …

Puisi: Feline (Karya Kurnia Effendi)

Feline Di pematang dinding: seperti peragawati Melangkah dalam satu garis ke arah genting Berlatih dengan angin, ringan melenting Setiap saat bermain…

Puisi: Sunyi (Karya Bambang J. Prasetya)

Sunyi Kabut terpaku di bukit juga wajah-Mu hilang di semak atau aku lupa memberi tanda pada setiap pertemuan ruhku 1993 Puisi:  Sunyi Karya:  Bambang…

Puisi: Potret Pagi Hari (Karya Dianing Widya Yudhistira)

Potret Pagi Hari Mengapa terlahir untuk jalanan Ke mana gerangan masa kanak yang gemilang dan keindahannya yang purba Padahal ia memiliki dunia sendi…

Puisi: Waktu (Karya Dianing Widya Yudhistira)

Waktu Itukah engkau yang lirih memanggilku lalu langit runtuh, jembatan rebah tak sanggup menahan alpa aku tersesat dalam barisan doa Depok, April 20…

Puisi: Ciwidey (Karya Kurnia Effendi)

Ciwidey - untuk Yogi Yogiswara Subuh membangunkan embun di pucuk daun Bunyi air mengalir membujuk mimpi lingsir Sisa warna bulan memenuhi langit sela…

Puisi: Angpau (Karya Kurnia Effendi)

Angpau Tanda kasih ini dari yang kaya kepada yang tak berpunya. Untuk memperpanjang hari Untuk merayakan hati. “Ada tahun yang menunggu, tak sabar me…

Puisi: Anya (Karya Kurnia Effendi)

Anya – dari pengoleksi korek api kepada pemilik kembang api Bumi kembali datar Setelah berabad-abad berputar Dan waktu bagimu (selalu) melingkar Sepe…

Puisi: Jeihan (Karya Kurnia Effendi)

Jeihan – dari penyair figur kepada pelukis figur (1) Dengan sepasang mata buta Kupandang semesta Dari dasar gelap Kusadap cahaya (2) Mustahil kusembu…
© Sepenuhnya. All rights reserved.