Postingan

Puisi: Biografi Cahaya (Karya Dianing Widya Yudhistira)

Biografi Cahaya Degup jantungku - kawan dapatkah kau rasakan? Bila senja akan berganti warna belati itu menikamku ribuan kali Ribuan mil cahaya juga …

Puisi: Baruku Berlabuh (Karya Pudwianto Arisanto)

Baruku Berlabuh ilalang memuja matahari siram-silamku dan nyanyikan ilir-ilir dengan ritme disko tapi, satu baitnya tertanam bibir kaca mengapur lote…

Puisi: Sejarah yang Melepuh (Karya Dianing Widya Yudhistira)

Sejarah yang Melepuh Usia hanya menunjukkan berapa lama kita pinjam dunia Mengapa kau kini menawar kematian? sedang di luar - cuaca dipinang langit s…

Puisi: Requim (Karya Dianing Widya Yudhistira)

Requim Orang-orang berdiri di depan masjid Masih sama – dengan detak jantung yang memburu Adakah di antara kita singgah sejenak Melunaskan waktu Oran…

Puisi: Dia yang Telah Diberitakan Mati (Karya Mawie Ananta Jonie)

Dia yang Telah Diberitakan Mati Lelaki itu pulang ke kampung asalnya dari negeri bawah laut, setelah puluhan tahun tanpa pasport-kewarganegara…

Puisi: Dalam Molekul-molekul (Karya Pudwianto Arisanto)

Dalam Molekul-molekul aku bangkai pabrik dalam molekul-molekul pabrik piaran pupuk, kuli panggul pasar, jerit lampion, pusar rumah, impian, kuburan; …

Puisi: Satu (Karya Dianing Widya Yudhistira)

Satu Usah engkau pertanyakan Tentang segala kebenaran Hanya bikin hati terbelenggu Laksana bolak-baliknya air di atas tungku Usah engkau bentangkan S…

Puisi: Di Sebuah Kafe, Hengelo (Karya Juniarso Ridwan)

Di Sebuah Kafe, Hengelo denting gelas itu menyadarkan kami, malam telah mengendap dalam aroma anggur, masing-masing memberi tanda untuk berpisah, tet…

Puisi: Hari yang Bergemuruh (Karya Juniarso Ridwan)

Hari yang Bergemuruh nyonya Margho membaca surat itu sekali lagi, halilintar menjalar di benaknya, badai pun mendera kerongkongan. Surat itu seperti …
© Sepenuhnya. All rights reserved.