Postingan

Puisi: Laut Tawarku (Karya L.K. Ara)

Laut Tawarku di lereng-lereng gunung menujumu di atas bus yang menderu detak hati kian keras kuatir nasibmu sore itu pa…

Puisi: Aku pun Tafakur (Karya Fridolin Ukur)

Aku pun Tafakur Senja terasa panjang membujur angin dingin melintas, lalu menegur: berapa umur?         Aku pun tafakur! …

Puisi: Aku pun Termangu (Karya Fridolin Ukur)

Aku pun Termangu Menyimak ingatan hari-hari berlalu adalah kesyanduan lembut ramah menghembuskan bebauan dupa wangi dari yan…

Puisi: Takdir Tidak Salah!

Takdir Tidak Salah! Tidak! Takdir tidak salah Aku yang salah. Tidak! Cinta tidak salah Aku yang salah. Aku pamit. …

Puisi: Di Sebuah Tempat dalam Kenangan (Karya Cecep Syamsul Hari)

Di Sebuah Tempat dalam Kenangan "Barangkali karena sorga, lahir di masa silam," gumammu, pada suatu waktu. Ketika itu an…

Puisi: Syair Kerudung (Karya Cecep Syamsul Hari)

Syair Kerudung Maafkan kecupan-kecupanku pada harum kerudung rambutmu. Malam telah mengutuk aku menjadi pencinta yang risau. Ter…

Puisi: Dalam Sakit (Karya Gunoto Saparie)

Dalam Sakit terbaring dengan selang infus di kamar aroma obat dan ingus apakah arti sebuah sajak ketika …

Puisi: Di Panggung Sandiwara (Karya Gunoto Saparie)

Di Panggung Sandiwara di panggung kau pun mencoba berakting di bawah lampu-lampu dan dekorasi  kau lupa be…

Puisi: JEJAK (Karya Gunoto Saparie)

JEJAK jejak kemarau masih melekat di dinding, pintu, dan jendela meski hujan mengguyur lebat menderas di…
© Sepenuhnya. All rights reserved.