Postingan

Puisi: Sajak Mengapung dalam Seember Air (Karya Nanang Suryadi)

Sajak Mengapung dalam Seember Air Seember air merendam sajakku untukmu Embun yang kutadahi malam itu penuh rindu Matamu berkaca …

Puisi: Pejalan Sunyi yang Mendirikan Kenangan (Karya Nanang Suryadi)

Pejalan Sunyi yang Mendirikan Kenangan buat: toto st radik mendirikan kenangan sebagai renungan panjang: manusia... menggigil di…

Puisi: Kau Tunggu (Karya Nanang Suryadi)

Kau Tunggu sebuah berita kau tunggu, dari rimba mungkin pekik hewan, dengus angin, terkirim ke dalam kamarmu yang hangat, kau …

Puisi: Kepada Korrie Layun Rampan

Kepada Korrie Layun Rampan kita berasal dari putih namun mampukah tetap putih lalu kembali kepada putih? …

Puisi: Bawang – Sukorejo (Karya Gunoto Saparie)

Bawang – Sukorejo masih saja kau bercakap di tengah perjalanan melintasi hutan ada kabut di lembah, ada b…

Puisi: Sehabis Pemakaman (Karya Gunoto Saparie)

Sehabis Pemakaman hanya sunyi yang tersisa senja ini ketika para pelayat beranjak pergi ada gelap merapat…

Puisi: Penembak Gelap (Karya Nanang Suryadi)

Penembak Gelap "aku menembaknya, karena ini tugas..." matanya menatap tapi hanya kekosongan yang kutangkap "mer…

Puisi: Ada yang Tak Perlu Dikatakan (Karya Nanang Suryadi)

Ada yang Tak Perlu Dikatakan mungkin ada yang tak perlu dikatakan pada tatap mata beriak atau gerak bibir menangis a…

Puisi: Kambing Hitam (Karya Nanang Suryadi)

Kambing Hitam noda yang dipercikkan pada baju-baju, kini kami menuduhnya pada kau sebagai penanggungjawab semua dosa kekotoran i…
© Sepenuhnya. All rights reserved.