Postingan

Puisi: Kisah di Pagi Hari (Karya Fitri Yani)

Kisah di Pagi Hari lapangan rumput begitu sunyi bulir-bulir embun meleleh sendiri setelah semalaman menyatukan diri. 2009 S…

Puisi: Sebuah Malam di Antara Nyanyian-Nyanyian (Karya Fitri Yani)

Sebuah Malam; Di Antara Nyanyian-Nyanyian kau abadi di dalam sajak-sajakku dan sajakku adalah cakrawala tubuhku lahir di tepi ma…

Puisi: Lanskap Taman (Karya Fitri Yani)

Lanskap Taman aku berhenti di antara kesibukan yang telah kehilangan tujuan. bunga-bunga bermekaran di sudut jalan, lambang kota mengi…

Puisi: Penyimpan Gerbang (Karya Fitri Yani)

Penyimpan Gerbang aku tulang rusuk yang menyimpan gerbang di mataku api berkobar dari cerita purba yang sama ribuan cuaca …

Puisi: Tukang Kunci (Karya A. Muttaqin)

Tukang Kunci Berpeci putih, perangaimu mirip orang suci Rautmu serupa petapa paling sabar di bumi Ditebali jenggot dan cambang kus…

Puisi: Seperti Batu di Jurang (Karya Fitri Yani)

Seperti Batu di Jurang Jurang itu memintaku untuk tetap tinggal di situ sementara langit begitu menghiba menungguku tiba tak…

Puisi: Kilas Keladi (Karya A. Muttaqin)

Kilas Keladi Bisa jadi cintakulah yang tak kau mengerti keningmu bening terlalu bening hingga tak kuasa aku melihatmu kemunin…

Puisi: Ujarnya Padaku (Karya Fitri Yani)

Ujarnya Padaku sekuat tenaga melangkah tanpa kamu ternyata membuat bunga-bunga dalam tubuhku subur kembali benih-benih bermukim …

Puisi: Ira dalam Ruang (Karya Zen Hae)

Ira dalam Ruang ira, kapan ruang ini akan dibom aku makin membusuk dan berjamur ira, kapan ranjang ini akan diberangus berahi …
© Sepenuhnya. All rights reserved.