Sepenuhnya

Tuhan Terimalah Daku Air suci basuh muka dari nanah aku tadah telapak tangan menemui-Mu. Banda Ace…

Kita Butuh Pegangan Buyar seketika sederet pertanyaan kosong terhenyak dan tanggal keabadian semakin tida…

Jika Jika saja aku tau segala yang kau tau, mungkin aku tidak akan pernah menyimpan tanya untukmu. J…

Aku Tidak Mencintai Ilmu Aku tidak mencintai ilmu aku hanya pemberontak; yang berontak dan selalu benci …

Sajak Buat Bapak Bapak, aku merasakan semua luka tapi tak bisa berkata-kata ah, mari kita diam saja sebab…

Blok M Dari jendela bus bertingkat seluruh pandang kubingkiskan buatmu untuk ribuan iklan yang berkejaran …

Tuan Nuh Akulah penumpang yang terjun dari kapalmu terbuai landai pantai yang tiba-tiba surut Akulah pen…

Untuk Apa Menulis Puisi Terkadang kita terperangkap oleh ketidakbenaran lalu mengawini ketidakjujuran kes…

Alue Naga Di jembatan Lamnyong kulihat matahari sudah condong ke barat kau masih saja berpura-pura. Bermain d…

Jika Kita Diam Saja Berniat dan mampu Berkeinginan dan mau bekerja Harus bekerja! Kita harus mengikat s…

Lilin-Lilin dalam Diri Tak bergegas menjadi lilin biarkan malam tanpa lentera desah dalam senyap sayap-say…

Yang Tergenggam dan Yang Hilang Telah lepas berbagai kata Menyapa matahari Telah bermanik kata Menatap cakra…

Anting di Antara Rahang Kau dan Aku Kau dan aku sepasang anting di antara rahang terlanjur meruang (ruan…

Cahaya, Masuklah ke Dalam Sajakku Aku tak ingin kegelapan merendah matahari biar sajaknya menjelma cahaya me…

Ketika Kau Ucapkan Ungu untuk Warna Puisimu (70 tahun Kemala) Kupikir ketika kau ucap ungu dalam diagfragma ke…

Sekhidmat Lilin Sekhidmat lilin berdekapan dengan maut begitu dekat betapa karib sumbu yang menyala bagi semesta menjemput ruh dari t…

Nasihat untuk Mantan Lain kali saat Cinta mencintaimu lagi Janganlah perlakukan Cinta seperti cara kita…

Hatiku Terjerat Hatiku terjerat masa laluku yang sombong Melawan hanya membuatku semakin retak Pelampisan dari benci, mutasi dar…