Puisi: Seribu Kaca (Karya Beni Setia) Seribu Kaca seribu kaca mengacakan wajah mata (yang satu api, yang satu air) mengekalkan sayap waktu. Langit lengkung terkadang kami menaiki tiang bu…
Puisi: Pengembara (Karya D. Zawawi Imron) Pengembara biru restumu, ibu! warna tahi tembaga di wajah langitku telah hikmati langkahku yang suam-suam kuku ada rantau hendak kuputar dalam mataku…
Puisi: Arus (Karya Nirwan Dewanto) Arus Kau mengarus dari hulu hati seperti sungai pertama di bumi. Aku perenang buta di tepianmu membentur…
Puisi: Sapiku (Karya D. Zawawi Imron) Sapiku sapiku berpacu di atas seratus bukit melintas jembatan tulang belulang di sungai hijau berhulu roh sepikul lengkuas celah dikunyah disorong tu…
Puisi: Madah Merah (Karya Nirwan Dewanto) Madah Merah Terlalu dekat kau ke lumbung padi sehingga rambutmu tak kilau lagi. Terlalu pagi mungkin kaumi…
Puisi: Gandrung Campuhan (Karya Nirwan Dewanto) Gandrung Campuhan Kuminum apa dari cawanmu - sari limau atau arak madu - tetap saja kusesap tilas bibirmu.…
Puisi: Apel (Karya Nirwan Dewanto) Apel Merah seperti tirai merah, memar seperti payudaramu, gundah seperti telur Paskah, sabar seperti langit biru, ia berbaring di sisi…
Puisi: Bubu (Karya Nirwan Dewanto) Bubu Sirip, sayap, dan tangan tak pernah tersesat ke hulu. Paru-paru, mata, dan insang adalah buah hati …
Puisi: Tiga Biola Juan Gris (Karya Nirwan Dewanto) Biola Juan Gris (1) Terbaring di atas talam, ia cembung masih dengan dawai menegang oleh putih-mutih lembar l…
Puisi: Mawar dan Nenek Tua (Karya D. Zawawi Imron) Mawar dan Nenek Tua nenek tua, nenek renta ia punya jannbangan dan mawar yang gemetar ia tanam mawar itu buat anaknya yang mengembara sejak kecil mul…
2 Cara Mudah Mengunduh Video dari Instagram Instagram (IG) telah menjadi hal besar berikutnya ketika kita berbicara tentang kekuatan dunia media sosial. Di sini jutaan orang terhubung satu sama…
Puisi: Sepotong Paha (Karya Beni Setia) Sepotong Paha sepotong paha buat lelap sebentar malam ini tiang, kata anak, mak bentangkan siang. Jemur kasur cuci kain terkadang dimainkan gigi di m…
Puisi: Dalam Sebuah Musim (Karya Husni Djamaluddin) Dalam Sebuah Musim di kota yang bising aku merasa terasing di desa yang kecil aku merasa terpencil begitulah kalau rindu dendam terbenam dalam dalam…