Puisi: Kota Beragam Wajah (Karya Iyut Fitra) Kota Beragam Wajah Serupa ada yang tersangkut di punggung waktu siapa pun yang ingin kembali, pulang tetap pa…
Puisi: Pematang (Karya Iyut Fitra) Pematang Setiap siang sebelum petang kita selalu ke sana. Aku dengan lelangkah tak beralas. Kau memakai rok kembang kanak-kanak. Aku suka runduk …
Puisi: Di Padang Luas Membentang (Karya Emha Ainun Nadjib) Di Padang Luas Membentang Di padang luas membentang Kuingin berlari dan melepaskan. Rumput, batu, angin, pohonan Kembang lily tak disentuh tangan Tak…
Puisi: Dari Pantai ke Pantai (Karya Beni Setia) Dari Pantai ke Pantai dari pantai ke pantai camar menyanyikan mimpi pekiknya merasuki pesisir. Menggali-gali (karang-karang menjalin akar di kedalama…
Puisi: Ketika Terlempar ke Hutan Belukar (Karya Husni Djamaluddin) Ketika Terlempar ke Hutan Belukar sudah sejauh inikah aku terlempar dari jalan raya beredar dalam lingkar hutan belukar kehilangan utara kehilangan m…
Puisi: Sajak dalam Angin (Karya Umbu Landu Paranggi) Sajak dalam Angin Sebelum sayap senja (daun-daun musim) Sebelum hening telaga (burung-burung malam) Sebelum gunung ungu (bisik suara alam) Sebelum pu…
Puisi: Lagu di Atas Debu (Karya Sugiarta Sriwibawa) Lagu di Atas Debu Kilas lampu merancasi atap pondoknya Menusukkan sinar dan derung jalan raya Menerpa tanah, dinding dan wajah …
Puisi: Setelah Angin Senja Berhembus (Karya Ngurah Parsua) Setelah Angin Senja Berhembus Buat almarhum Rastha Sindhu setelah angin senja berhembus berderai angin musim dukamu lampus topan dan badai tidur di t…
Puisi: Lapar Sampai Batas (Karya Pudwianto Arisanto) Lapar Sampai Batas pluit kapal merenda tangisku, dan enam gerak lengan kiri melipat rasa lumpuhkan bulu-bulu kekasih, jiwa itu dalam tegarku hingga b…
Puisi: Satu Musim (Karya Umbu Landu Paranggi) Satu Musim kepada adik adik tidur dan bangun dengan mainan di tangan boneka di pangkuan dipanggilnya adik kala sunyi merek…
Puisi: Sirotol Mustakim (Karya Munawar Syamsuddin) Sirotol Mustakim Sudah kubentang jalan tol Sejak di dalam rahim Jembatan sirotol mustakim Tegak lurus total Menembus surga Dari gua g…
Pagi: Cerita yang Lain (Karya Isbedy Stiawan ZS) Pagi: Cerita yang Lain hendak pergi ke mana lagi pagi ini dengan pakaianmu warna-warni? hujan belum reda, tanah basah, cuaca kab…
Puisi: Ketam (Karya Mardi Luhung) Ketam Jika bapakmu berani bermain-main di luaran, bundamu pasti menyiapkan sepucuk gunting. "Sepucuk gunting?" Untuk apa? …