Puisi: Pidato di Pemakaman (Karya Afrizal Malna) Pidato di Pemakaman Pada tanah datang pada tanah pulangku. Tanah merah ucapan hujan baginya daging-daging darah darah-darah tumbuh rumput-rumput berl…
Puisi: Mawar (Karya Nanang Suryadi) Mawar “akulah mawar, duri lukai jemari darah netes pada kelopak rasa sakit tahankan bukankah kau tulus mencintai” duh, tan…
Puisi: Semanggi (Karya Ahda Imran) Semanggi Meminjam tubuhmu dari jalanan penuh tentara dan mahasiswa: Aku penari dengan kening yang retak. Ranting angin tumbuh dan menjulur…
Puisi: Usi Dayah (Karya Sulaiman Juned) Usi Dayah Titip sekian rindu siapa saja yang melewati Seulawah : masihkah bilik para datu mengalirkan air…
Puisi: Sebut Saja Namaku Mawar (Karya Sulaiman Juned) Sebut Saja Namaku Mawar Sesudah badai. Sebut saja namaku mawar mengharumkan setiap hati pendatang walau t…
Puisi: Langsa (Karya Sulaiman Juned) Langsa Dari sudut yang paling sunyi dalam sepi gelap mata angin nelusup menorehkan luka. Dari sudut yan…
Puisi: Langit Hati (Karya Sulaiman Juned) Langit Hati Siapakah yang memenjarakan langit dalam hati yang kerut dan berkabut. Sedang pikir terperan…
Puisi: Orkestra Pagi (Karya Sulaiman Juned) Orkestra Pagi Sepagi ini. Menyepi dalam keriuhan orang-orang bercerita tentang penyakit hati. Sepag…
Puisi: Brastagi (Karya Sulaiman Juned) Brastagi Sampai juga pada pendakian itu dingin mengantar gigil - bongkar seluruh rasa gerimis tenggelamkan …
Puisi: Gulita (Karya Sulaiman Juned) Gulita Di jiwa bersemanyam malam tak mau pergi walau siang sesekali datang. Padang Panjang, 2008 …
Puisi: Asing (Karya Sulaiman Juned) Asing Seperti terasing berada di rumah sendiri mencium aroma ketidakadilan memberondong pikir dan sukma …
Puisi: Mu (Karya Sulaiman Juned) Mu Bagaimana menerjemahkan sayang bila gincu menggores langit jatuhkan bulan bersanding di baris kening. …
Puisi: Akulah Debu (Karya Sulaiman Juned) Akulah Debu Akulah debu sendiri merasakan sakit tersebab banyak yang hilang tak sanggup menjemput pulang.…