Postingan

Puisi: Ujung Jarummu (Karya Damiri Mahmud)

Ujung Jarummu ujung jarummu menusuk liang sunyiku darahnya mengalir ke mana-mana menjadi tinta dalam buku: mu terbaca bisu sekarang bukakan pintu aku…

Puisi: Dalam Kamar Kita (Karya Damiri Mahmud)

Dalam Kamar Kita rupanya dalam kamar kita ada sebuah gua setiap mencari kita ke sana mengorek-ngorek tebing-tebingnya seseorang merasa kehilangan dan…

Puisi: Siang dan Malam Tak Memisah Hujan (Karya Leon Agusta)

Siang dan Malam Tak Memisah Hujan Siang dan malam tak memisah hujan. Juga sepi Waktu kita tengadah ke langit, tak terkilas apa-…

Puisi: Bahan Sebuah Kisah (Karya Leon Agusta)

Bahan Sebuah Kisah Adalah laut maha luas, bernama sejarah Di sinilah gelombang kelam dengan topannya yang bisu Mengentalkan omb…

Puisi: Dari Catatan-Catatan Kecil (Karya Leon Agusta)

Dari Catatan-Catatan Kecil (Fragmen) Malam ini temaram tanpa angin Sunyi tergenang di seluruh daratan Begitu tenang, ketika kudengar kembali pesanmu …

Puisi: Lagu Hujan dari Tenggara (Karya Leon Agusta)

Lagu Hujan dari Tenggara Kita telah menentang hangatnya matahari Matamu mutiara hitam Asia Kita telah bertatapan sampai bermimp…

Puisi: Formosa 1984 (Karya Leon Agusta)

Formosa 1984 Di Taipei air mata jadi gunung batu keringat jadi lempengan baja di gedung-gedung dan monumen bergema lagu duka salam khidmad bagi berib…

Puisi: Kapal Keheningan (Karya Leon Agusta)

Kapal Keheningan : HBD hanya ia yang tahu, ia yang mengalami nyeri pecutan cambuk gelombang pedang topan jurus bersilang me…

Puisi: Buat Boneka Baruku (Karya Leon Agusta)

Buat Boneka Baruku Wahai awan kapas putih Hinggaplah turun ke bumi Biar kupintal menjadi sutera Buat gaun boneka baruku W…

Puisi: Ngilu, Hmm. (Karya Leon Agusta)

Ngilu, Hmm. Ngilu membisu dalam sembilu Ia mengintip lewat mata sembilu, menunggu, mencari kalau ada tangan yang bersedia melep…

Puisi: Rhapsody in Rose (Karya Leon Agusta)

Rhapsody in Rose Andaikan cahaya menghilang membutakan mataku Aku tak tahu jalan ke tempatmu berada Entah di negeri salju, bulan tak pernah singgah S…

Puisi: Nyanyian Musim Semi (Karya Leon Agusta)

Nyanyian Musim Semi di Keukenhof bulan April menyambutku dengan beribu bunga tulip yang membersit dari bumi di bawah langit …

Puisi: Rhapsody in Blue (Karya Leon Agusta)

Rhapsody in Blue Tanyakan, kenapa Adamku meninggalkan syorga Takkan pernah lagi kau bertanya, kenapa Selalu kau dengar suarany…
© Sepenuhnya. All rights reserved.