Postingan

Puisi: Sudahkah Kau membayangkan Mama Hari Ini? (Karya Dhery Ane)

Sudahkah Kau membayangkan Mama Hari Ini? : Yarni Ane /1/ apa yang kau bayangkan selain diri saya? kesedihan sepasang burung camar di reranting dedaun…

Puisi: Dekat (Karya Afrizal Malna)

Dekat dekatlah tulang sudah bicara pada daging padanya luka sudah bicara pada darah dekatlah darah sudah bertanya-tanya pada pisau padanya penyair su…

Puisi: Monolog Gemek untuk Jerapah (Karya A. Muttaqin)

Monolog Gemek untuk Jerapah Kau tinggikan lehermu hingga 1.000 kaki supaya kau karib dengan mukjizat dan para malaekat. Kusembunyikan…

Puisi: Email dari Tuhanku (Karya Mustiar AR)

Email dari Tuhanku Kepada hambaku Mustiar AR hari ini tinggalkan negeri ini sungguh mereka telah alpa sun…

Puisi: Bukan Aku Menolakmu (Karya Mustiar AR)

Bukan Aku Menolakmu Mungkin kamu akan terkejut mendengar perkataanku namun ini mesti kukatakan jujur aku ta…

Puisi: Duh, Acehku (Karya Mustiar AR)

Duh, Acehku Gemuruh jiwa-jiwa insani Menguntai nafsu di dahi pagi di antara titah tertatih di emperan diam …

Puisi: Haruskah Aku Berhenti Menulis? (Karya Mustiar AR)

Haruskah Aku Berhenti Menulis? Haruskah kusudahi semua nyeri di hati ketika semua menjadi sia-sia ketika se…

Puisi: Sajak Bara (Karya D. Zawawi Imron)

Sajak Bara siulmu menidurkan topan dan badai yang akan menyelesaikan hutang piutang pada hal bukit cahaya itu telah bersumpah tentang bangkai-bangkai…

Puisi: Meditasi Celurit (Karya D. Zawawi Imron)

Meditasi Celurit memang pahit, guru! rasa buah pohonan itu buah benih-benih yang dulu kutanam sambil berlayar pada ubun-ubun gelombang lewat isyarat …

Puisi: Pantai Dinari (Karya D. Zawawi Imron)

Pantai Dinari bulan lelah di atas malam tapi panas jahe menjalar di dasar hati mulai ada suara yakin dan sesuatu yang akan takluk mendingin menyanyi …

Puisi: Rawa (Karya Slamet Sukirnanto)

Rawa Negerimu ini Seperti rawa -- Waspadalah! Bila melangkah Tak bakal orang menolongmu; Juga: Tuhan sekalipun! 1978 Sumber: Horison (Maret, 1980) Pu…

Puisi: Budha dalam Stupa (Karya Husni Djamaluddin)

Budha dalam Stupa kuintip kau dalam stupa kuraba lenganmu yang luka Budha kita alangkah beda kau alangkah tenteram dalam stupa alangkah mantap dalam …

Puisi: Di Mana Ey (Karya Hendro Siswanggono)

Di Mana Ey di mane ey yang telah mengganggu pandangku yang telah mengganggu tidurku yang telah merasuk rohku yang telah merusak jiwaku senyap telah s…
© Sepenuhnya. All rights reserved.