Postingan

Puisi: Nyanyian Senggang (Karya Abdul Hadi WM)

Nyanyian Senggang Seh Siti Jenar Hikmati bangkai anjing, buah busuk dan kotoran kerbau Hikmati biji-bijian kecil asal yang benar Hikmati luka yang ta…

Puisi: Orang-Orang Punya Tombak (Karya Afrizal Malna)

Orang-Orang Punya Tombak biar kutombak kota-kota yang bermukim di kepalaku. biar. kutumbang pohon-pohon. perempuan-perempuan dan anak-anak. dan kujad…

Puisi: Nyanyian Rahasia (Karya D. Zawawi Imron)

Nyanyian Rahasia Antara dua tebing Jeram menjeritkan teka-teki Antara dua badik Tatapmu penuh arti. …

Puisi: Lagu dari Seberang Jalan (Karya Emha Ainun Nadjib)

Lagu dari Seberang Jalan Lagu dari seberang jalan     Menyusup rimbun pepohonan Di beranda itu, seseorang     Gemetar memandang rembulan Lagu dari se…

Puisi: Padang Terakhir (Karya D. Zawawi Imron)

Padang Terakhir Aduh beratnya menunggu dalam debaran! Mata sunyi kedupan Tak ada gagak terbang berkabar tentang kejadian. Pe…

Puisi: Padang Landing (Karya D. Zawawi Imron)

Padang Landing Padang landing perjalanan teramat panjang dari Demak ke Batang-batang Menggelegak lahar h…

Puisi: Padang Landak (Karya D. Zawawi Imron)

Padang Landak Alangkah indah katil diusung ke pemakaman Mulut-mulut bedil mewakili perasaan Daun-daun …

Puisi: Padang Kaduwang (Karya D. Zawawi Imron)

Padang Kaduwang Dua utas dodot sutera diikat kuat tak mungkin lepas pertanda sehidup semati gusti denga…

Puisi: Padang Sang (Karya D. Zawawi Imron)

Padang Sang Persasat bondongan semut orang-orang mengalir ke alun-alun keris dan golok di pinggang-pinggan…

Puisi: Refrein di Sebuah Cafe (Karya D. Zawawi Imron)

Refrein di Sebuah Cafe Buat Henk Maier Nyala lilin bangkit bukan untuk seremoni Orang-orang melepas topeng …

Puisi: Sungai Martapura (Karya Slamet Sukirnanto)

Sungai Martapura Bila Aku perahu Kau adalah sungainya Aku kayuh mimpi-mimpi ke hulu Kau hilirkan darah dagingnya! Banjarmasin, Mei 1979 Sumber: Horis…

Puisi: Sajak Gaya Lama (Karya Abdul Hadi WM)

Sajak Gaya Lama Di Makam Seh Siti Jenar Usah puja tuak cerlang pernah membakar ini sudah tumpah cawan dan darahnya ke bumi Pun jangan ikuti jalannya …

Puisi: Ya'ahowu (Karya Lazuardi Anwar)

Ya'ahowu Ya'ahowu untuk yang datang gerah senyum berserah pada bulan darah bulan kering di tangan. Bukit bertangga tari perang dinyanyikan k…
© Sepenuhnya. All rights reserved.